“Penurunan 32,6%, Laba Bank Jawa Hanya Rp 305,21 Miliar”

Bank Jawa mengalami penurunan laba sebesar 32,6% pada tahun 2020, hanya mencapai Rp 305,21 miliar. Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Meski begitu, Bank Jawa tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dan memperkuat modal.

IndoPulsa.Co.id – Turun 32,6%, laba Bank Jawa hanya Rp 305,21 miliar

Blog Indo Pulsa – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 305,21 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023, atau turun 32,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 453,6 miliar.

Hal itu disampaikan dalam laporan keuangan Bank Jatim per 31 Maret 2023 yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada 4 Mei 2023. Dalam laporan tersebut, laba usaha perseroan juga terpangkas sebesar 30,7% menjadi Rp 405,18 miliar.

Namun hingga akhir Maret 2023 penyaluran kredit Bank Jawa masih mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 13,44% yoy atau Rp 47,992 miliar, angka tersebut melebihi target Bank Jawa sebesar 12%-13%.

Secara rinci, pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada sektor konsumer sebesar 17,43% yoy dan sektor Komersial & UKM sebesar 7,77% yoy.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan pertumbuhan kredit yang dicapai telah meningkatkan LDR perseroan dari 46,31% pada triwulan I 2022 menjadi 60,74% pada triwulan I 2023.

“Dari sisi pengurangan risiko, kami juga melakukan sosialisasi terhadap potensi risiko yang akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan kredit melalui rasio proteksi sebesar 101,5%,” kata Busrul seperti dikutip Kamis, 4 Mei 2023.

Busrul menambahkan, rasio NPL gross bankjatim juga menurun dari 4,76% pada triwulan I 2022 menjadi 3,03% pada triwulan I 2023. Hal ini menunjukkan kualitas kredit bankjatim semakin sehat.

Selain itu, dari sisi kinerja syariah juga mengalami hasil positif selama tiga bulan pertama tahun ini. DPK giro dan tabungan meningkat masing-masing sebesar 23,68% yoy dan 4,01% yoy.

Kemudian dari sisi pembiayaan terjadi pertumbuhan di semua jenis pembiayaan. Antara lain, Ijarah tumbuh 1574% yoy, Mudharabah tumbuh 9,32%, Murabahah tumbuh 2,08%, Musyarakah tumbuh 35,06%, dan Qardh tumbuh 48,63%. Sehingga total pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 16,45% yoy.

Selain itu, Bank Jawa juga telah melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 12 April 2023, para pemegang saham menyetujui pelaksanaan proses Kelompok Usaha Bank Jawa (KUB) dengan keputusan untuk menginvestasikan 15% dari modal yang ada pada bank mitra KUB.

“Bank NTB Syariah terpilih sebagai mitra KUB Bank Jatim. Untuk itu, Bank Jawa bersama Bank NTB Syariah telah menandatangani MoU terkait rencana investasi awal sebesar Rp 100 miliar,” ujarnya.

Untuk peningkatan bisnis yang lebih besar, Bank Jatim juga melakukan transformasi digital melalui JConnect dengan meningkatkan sistem keamanan dan mengembangkan proses bisnis Bank Jatim secara digital seperti proses analisa kredit, dana pihak ketiga nasabah, dan layanan lainnya.

Sementara itu, sepanjang kuartal pertama 2023, JConnect tak ketinggalan mencatatkan kinerja positif. Terbukti, JConnect mobile telah digunakan oleh 538 ribu pengguna atau bertambah 152 ribu pengguna setiap tahunnya, dengan pertumbuhan nominal transaksi mencapai Rp 0,9 triliun.

Selanjutnya, pengguna internet banking korporasi mencapai 79,8 ribu, meningkat 26 ribu pengguna setiap tahun, dengan pertumbuhan nominal Rp 272 miliar. Kemudian, jumlah smart merchant sebanyak 3,9 ribu retailer atau bertambah 3.610 retailer, dengan peningkatan nominal transaksi Rp 6,5 miliar yoy pada kuartal I-2023.

“Kemudian merchant QRIS kami sudah mencapai 78 ribu atau bertambah 38 ribu dengan nominal transaksi meningkat Rp 36 miliar yoy. Pinjaman JConnect juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 6 ribu persetujuan kredit dari 8 ribu pengajuan kredit,” jelas Busrul.

Laba Bank Jawa hanya mencapai Rp 305,21 miliar pada semester pertama tahun ini, turun sebesar 32,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, bank ini tetap optimis dalam menghadapi tantangan. Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang industri perbankan, kunjungi indopulsa.co.id sekarang juga!

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383