Mengetahui urutan laporan keuangan untuk kebutuhan akuntansi

Mengetahui urutan laporan keuangan adalah hal penting dalam akuntansi. Laporan keuangan merupakan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan memahami urutan laporan keuangan, kita dapat melihat bagaimana arus keuangan bergerak dan membuat keputusan yang lebih baik.

Urutan laporan keuangan dimulai dengan neraca, yang memberikan informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu periode tertentu. Setelah itu, ada laporan laba rugi yang menunjukkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode tersebut. Laporan arus kas kemudian mengungkapkan arus masuk dan keluar uang tunai dari berbagai aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Terakhir, ada laporan perubahan ekuitas yang mencatat perubahan modal pemilik selama periode tersebut.

Dengan mengetahui urutan laporan keuangan ini, kita dapat melacak perkembangan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Kita dapat melihat apakah perusahaan sedang tumbuh atau mengalami penurunan. Kita juga dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan angka-angka dari laporan keuangan yang berbeda.

Jadi, jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang keuangan perusahaan, penting bagi Anda untuk membaca artikel ini sampai selesai. Dengan memahami urutan laporan keuangan, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keuangan perusahaan dan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pengelolaan aset dan investasi Anda. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini dan selesaikan bacaan ini sampai akhir!

IndoPulsa.Co.id – Mengetahui urutan laporan keuangan untuk kebutuhan akuntansi

Penyusunan laporan keuangan yang benar merupakan hal yang penting dalam akuntansi perusahaan. Dari laporan yang diberikan, dapat dilihat kinerja keuangan pada periode tertentu.

Dari berbagai contoh laporan keuangan yang ada, dapat disimpulkan jenisnya bermacam-macam dan mengumpulkan beberapa informasi.

Penyusunan laporan keuangan sendiri perlu dilakukan untuk mencatat transaksi keuangan dengan baik. Kehadirannya penting bagi usaha kecil dan besar.

Untuk memahami urut-urutan laporan keuangan dari awal hingga akhir, yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Jenis Laporan Keuangan

Sebelum masuk ke tata cara pembuatan laporan keuangan, kenali dulu jenis-jenisnya. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Laporan Laba Rugi

Bagi para pelaku bisnis, informasi mengenai laba dan rugi pada suatu periode tertentu menjadi acuan dalam menentukan langkah perusahaan selanjutnya.

Untuk mengetahui nilai untung dan rugi yang sebenarnya, diperlukan laporan untung dan rugi yang memuat data rinci tentang pengeluaran dan pendapatan usaha.

Sederhananya, laporan laba rugi berisi data-data terkait pendapatan dan pengeluaran yang dihasilkan perusahaan.

Memiliki laporan laba rugi tidak hanya dapat membantu para eksekutif bisnis, tetapi juga memberi informasi kepada pemegang saham dan kandidat tentang situasi keuangan mereka. investor.

Penyampaian laporan keuangan yang berisi data laba rugi umumnya dilakukan pada akhir bulan dan akhir tahun.

2. Laporan Perubahan Modal

Kinerja keuangan tidak hanya dinilai dari keuntungan dan kerugian perusahaan saja, namun juga perubahan modal.

Perusahaan publik perlu menyertakan laporan perubahan modal karena strukturnya cenderung kompleks.

Dengan melaporkan perubahan modal, maka pergerakan keuangan di dalamnya akan lebih transparan kepada berbagai pihak terkait.

Laporan perubahan modal memuat nilai dana investasi yang masuk pada suatu periode tertentu, termasuk perhitungan rinci pembayaran dividen kepada investor formal.

Baca juga: Pelajari Contoh Rencana Bisnis Sederhana dan Cara Membuatnya

3. Laporan Arus Kas

Arus kas masuk dan arus keluar perlu dicatat secara rinci dalam laporan arus kas. Secara umum laporan arus kas disebut juga dengan siklus uang.

Ada dua jenis arus kas yang tercantum dalam laporan arus kas, yaitu arus kas langsung dan arus kas tidak langsung.

Arus kas langsung mencakup informasi yang mencatat transaksi tunai dari sisi operasi. Sedangkan arus kas tidak langsung memiliki perhitungan laba bersih yang dapat dijadikan acuan pendapatan.

Informasi arus kas memainkan peran penting dalam mengembangkan strategi untuk memanfaatkan investasi baru yang muncul dari tren di pasar.

Memiliki laporan arus kas dapat membantu proses evaluasi struktur keuangan dan aset riil suatu perusahaan.

4. Laporan Neraca

Sebelum mengidentifikasi susunan laporan keuangan yang benar, pemahaman tentang neraca perlu menjadi prioritas.

Neraca atau sering juga disebut dengan neraca merupakan gabungan dari berbagai jenis laporan keuangan.

Dengan laporan neraca, para eksekutif bisnis dapat memahami posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya selama setahun.

Data dalam laporan neraca harus disajikan secara akurat. Dengan kata lain, tidak boleh ada perbedaan sedikit pun yang dapat mempengaruhi hasil akhir.

Laporan neraca bersifat rahasia karena memuat data-data yang berkaitan dengan pemegang saham, penanggung jawab, kreditur dan otoritas di perusahaan lain.

Tata Letak Laporan Keuangan yang Benar

Penyusunan laporan keuangan perlu dilakukan secara sistematis. Oleh karena itu, setiap langkah harus dilakukan dengan baik.

Secara umum, penyusunan laporan keuangan yang baik dapat dijelaskan pada poin-poin berikut ini:

1. Neraca Percobaan

Rangkaian laporan keuangan yang pertama adalah penyusunan neraca saldo. Berisi daftar akun-akun buku besar dengan saldo pada kolom debit dan kredit.

Langkah penyusunan neraca saldo ini baru dapat dilakukan setelah jurnal dicatat terhadap masing-masing akun dalam buku besar.

Neraca berguna untuk memeriksa saldo kredit dan debit pada seluruh akun yang ada di buku besar.

Perlu diperhatikan bahwa daftar akun dalam buku besar disusun menjadi dua kelompok, yaitu aset dan liabilitas.

2. Jurnal Perbaikan

Penyusunan jurnal penyesuaian merupakan prosedur pelaporan keuangan kedua yang perlu dilakukan setelah neraca saldo disusun.

Jurnal pembayaran memuat transaksi-transaksi yang tidak dicatat dan tidak sesuai dengan kondisi akhir periode.

Langkah-langkah penyusunan jurnal penyesuaian termasuk dalam cara membuat laporan keuangan yang dapat membantu menyesuaikan estimasi saldo agar mencerminkan kondisi sebenarnya.

Baca juga: 8 Cara Mengelola Keuangan Bisnis Agar Sukses

3. Pantau Saldo

Pada prosedur laporan keuangan yang ketiga, perlu disusun neraca kerja dengan cara menyesuaikan data-data dari jurnal penyesuaian.

Di sini akuntan perlu melakukan penyesuaian saldo dan memasukkannya pada kolom saldo yang disesuaikan.

Saldo ini nantinya akan dimasukkan dalam laporan laba rugi dan neraca.

4. Laporan Keuangan

Laporan-laporan yang dibuat pada neraca ditulis dan disusun sesuai dengan kondisi untuk dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan bisnis nantinya.

Jumlah-jumlah yang dipisahkan dalam neraca dapat digunakan untuk menyusun dua jenis laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi dan laporan perubahan modal.

Dengan begitu, data gabungan akan mudah dibaca dan dianalisis oleh para pemilik kekuasaan di perusahaan.

5. Menutup Rekening Nama

Jika semua akun di buku besar sudah disesuaikan, langkah selanjutnya adalah menutup akun reguler di laporan laba rugi. Kemudian, saldo laba rugi dapat dipindahkan ke akun laba ditahan.

Jika iya, maka catatlah informasi dari jurnal ke buku besar sesuai dengan akun yang bersangkutan.

6. Menutup Neraca Saldo

Urutan laporan keuangan yang terakhir adalah penyusunan neraca saldo akhir. Ini mencantumkan saldo debit dan kredit rekening yang masih terbuka.

Mempersiapkan neraca saldo sendiri merupakan tindakan yang perlu dilakukan setelah penutupan rekening selesai.

Perlu dicatat bahwa saldo percobaan penutup hanya memiliki akun riil. Oleh karena itu, rekening yang ditutup tidak perlu dimasukkan.

Itulah pembahasan mengenai pengorganisasian laporan keuangan yang baik dari awal hingga akhir untuk membantu para pengusaha mencatat transaksi bisnisnya dengan lebih terorganisir.

Menyusun laporan keuangan yang tepat dapat memberikan data akurat tentang kinerja bisnis selama periode waktu tertentu.

Bagi sobat yang berbisnis, pengawasan terhadap laporan keuangan perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan langkah selanjutnya.

Jika data dari laporan keuangan memungkinkan Anda mengembangkan bisnis, maka manfaatkan kesempatan ini.

Tak perlu khawatir, tambahan modal untuk pengembangan usaha bisa didapatkan dengan jasa CUPEDES dari Pegadaian.

Dapatkan pinjaman modal Rp 20 juta hingga Rp 500 juta dengan program loyalitas yang bersifat umum, individual, selektif dan bunga wajar.

Pembayaran angsuran dapat disesuaikan dengan karakteristik usaha. Pinjaman bersifat tetap per bulan dan sewa dengan modal kecil.

Lengkapi persyaratannya dan segera ajukan pinjaman. Biarkan kami mengembangkan bisnis Anda dengan pembiayaan yang mudah dan cepat Pegadaian!

Baca juga: 9 Manfaat Kewirausahaan yang Perlu Diketahui Startup

Mengetahui urutan laporan keuangan sangat penting dalam akuntansi. Dengan memahami urutan yang benar, kita dapat melacak dan menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan. Dapatkan layanan akuntansi terbaik di Indopulsa.co.id untuk membantu Anda mengelola laporan keuangan dengan baik. [Kunjungi Indopulsa.co.id sekarang!](https://www.indopulsa.co.id)

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383