Halo pembaca yang terhormat,
Selamat datang kembali di platform berita terpercaya kami! Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengajak Anda untuk membahas tentang potensi pasar yang menarik, yang sayangnya belum dimanfaatkan sepenuhnya di Indonesia. Moody’s, perusahaan pemeringkat keuangan ternama, baru-baru ini melihat adopsi dana tokenized sebagai tanda potensi pasar yang belum dimanfaatkan dengan baik di negara kita.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena dana tokenized semakin populer di berbagai belahan dunia. Konsep ini memungkinkan investor untuk memiliki token digital yang mewakili kepemilikan mereka atas aset fisik, seperti real estate, saham, atau bahkan komoditas. Namun, meskipun sejumlah negara telah berhasil mengadopsi dan memanfaatkan potensi dana tokenized, Indonesia masih terbilang tertinggal dalam hal ini.
Dalam laporan terbarunya, Moody’s menyoroti bahwa pasar dana tokenized di Indonesia masih belum berkembang dengan baik, meskipun memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk regulasi yang masih belum jelas dan pemahaman yang minim tentang teknologi blockchain yang menjadi dasar dari dana tokenized.
Namun, Moody’s juga menegaskan bahwa potensi pasar yang belum dimanfaatkan ini bisa menjadi momen besar bagi Indonesia. Dengan adopsi yang tepat, dana tokenized dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor, seperti likuiditas yang lebih tinggi, aksesibilitas yang lebih mudah, dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, melalui artikel ini, kami mengajak Anda untuk menjelajahi lebih dalam mengenai potensi pasar dana tokenized yang belum dimanfaatkan di Indonesia. Dapatkan wawasan terbaru mengenai perkembangan teknologi blockchain dan momen investasi yang menarik.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini! Tetaplah bersama kami dan baca artikel ini sampai selesai untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi pasar yang menarik ini.
Selamat membaca!
Terima kasih.
Hormat kami,
[Tim Penulis]
Moody’s melihat adopsi dana tokenized sebagai tanda potensi pasar yang belum dimanfaatkan
Moody’s mengungkapkan peningkatan signifikan dalam dana token berbasis blockchain, menekankan peningkatan efisiensi dan risiko teknologi.
Dalam sebuah laporan baru-baru ini, pembangkit tenaga listrik jasa keuangan global Moody’s menyoroti ranah yang berkembang dari dana token berbasis blockchain.
Moody’s menggarisbawahi keuntungan efisiensi dalam menginvestasikan aset seperti obligasi pemerintah melalui dana tokenized, mencatat potensi pasar yang belum dimanfaatkan. Namun, mereka memperingatkan tentang risiko terkait teknologi, menekankan perlunya manajer dana untuk memiliki keahlian teknologi yang lebih luas.
Blok
Lonjakan dana tokenized pendapatan tetap sebagian besar didorong oleh investasi dalam sekuritas pemerintah, sebuah tren yang dipercepat oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve AS baru-baru ini. Hebatnya, penerbitan dana tokenized yang didukung oleh sekuritas tersebut membengkak dari $100 juta menjadi lebih dari $800 juta pada blockchain publik pada akhir tahun 2023.
Penerbitan terbesar dilakukan oleh Franklin Templeton, Moody’s melaporkan, mengacu pada Dana Uang Pemerintah AS mereka yang terdaftar di blockchain Stellar (XLM) dan Polygon (MATIC).
Lembaga keuangan lain seperti Backed Finance dan UBS yang berbasis di Swiss juga mengeksplorasi ruang ini. Moody’s menyarankan bahwa dengan tidak adanya stablecoin atau mata uang digital bank sentral, dana pasar uang tokenized dapat berfungsi sebagai alternatif jaminan stablecoin di pasar defi.
Moody’s juga menyebutkan peluncuran platform tokenisasi Libeara oleh SC Ventures dan pembukaan protokol Libre oleh Nomura oleh Laser Digital untuk dana Brevan Howard dan Hamilton Lane.
Dana tokenized, sementara mirip dengan dana obligasi tradisional dalam strategi investasi, berbeda dalam format digital mereka. Token digital pada buku besar terdistribusi ini meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya, dan memungkinkan fraksionalisasi. Namun, mereka memperkenalkan kompleksitas dan risiko di samping manfaatnya, seperti kegagalan teknologi dan paparan volatilitas stablecoin.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa dana tokenized menghadirkan efisiensi berbasis teknologi, tetapi kerangka kerja pendukung membutuhkan pengembangan dan standardisasi lebih lanjut.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai. Moody’s melihat adopsi dana tokenized sebagai tanda potensi pasar yang belum dimanfaatkan di Indonesia. Sampai jumpa di update artikel menarik lainnya.