Program Mantapreneur Taspen Bank Mandiri membuka tabungan bagi para pensiunan untuk menjadi wirausahawan. Program ini memberikan modal usaha dan pelatihan untuk memulai bisnis. Dengan dukungan dari Bank Mandiri, para pensiunan dapat mengembangkan usaha mereka dan meraih keberhasilan di masa pensiun. Program ini memperlihatkan bahwa pensiunan juga bisa menjadi pengusaha sukses.
IndoPulsa.Co.id – Program Mantapreneur Taspen Bank Mandiri Bantu Pensiunan Menjadi Wirausahawan
Blog Indo Pulsa – Memasuki masa pensiun dan usia lanjut terkadang membuat seseorang khawatir akan hidupnya. Rasa malu akan kemungkinan menjadi beban bagi keluarganya dapat membuat orang memasuki masa pensiun dan pensiunan sendiri merasa terbebani secara mental.
Namun semua itu bisa dihindari dengan perencanaan pensiun yang baik. Salah satunya adalah program Kewirausahaan Mantapreneur dari Bank Mandiri Taspen. Adalah Wayan Sudiarta, pensiunan Polri yang memilih mengikuti program Wirausaha Mandiri dengan usaha budidaya Madu Kelancang dengan brand D’Best.
Wayan mengatakan, dirinya sudah memiliki keinginan untuk menjadi pengusaha saat pensiun nanti. Setahun sebelum pensiun, ia mendapat berbagai pelatihan dari kepolisian tempatnya bertugas. “Sebelum pensiun dari kepolisian saya mendapat pelatihan, saya diundang ke suatu lokasi untuk diberikan pilihan, beternak ayam, beternak lele, dan kebetulan saya memilih madu,” kata Wayan.
Pria pensiunan dengan pangkat terakhir AIPTU ini awalnya gagal memproduksi madu terencana, namun hal itu tidak membuatnya menyerah hingga akhirnya mampu memproduksi madu megah dari koloni madu yang dipeliharanya. Setelah pensiun pada 2021, Wayan memantapkan diri menjadi pengusaha untuk mengisi masa pensiunnya. Menurutnya, di masa pensiun seseorang tidak berhenti bekerja, melainkan harus lebih aktif dan produktif.
“Yang namanya kerja pasti melelahkan, tapi kita anggap sebagai hiburan, yang penting kita enjoy bekerja, anggap sebagai hiburan, pasti bikin rileks dan happy,” ujarnya.
Setelah memutuskan membuka usaha madu nakal, Wayan kemudian memutuskan bergabung dengan pengusaha Mantappreneur di Bank Mandiri Taspen untuk meminjam modal usaha lebah nakal. “Awalnya saya mau pinjam uang Rp 100 juta, untuk usaha madu ini prosesnya sangat mudah,” ujarnya.
Uang yang ia pinjam digunakan untuk pengembangan usaha peternakan madunya. Diantaranya dengan membeli koloni lebah yang tidak hanya didapatkan dari Bali tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
“Untuk daerah jajahan kita beli sampai Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi. Di sana, masing-masing punya tipenya sendiri-sendiri,” ujarnya.
Sejak berdiri pada 2021, usaha budidaya madu yang dikelola Wayan berkembang pesat, dalam sebulan ia berhasil memperoleh omzet penjualan Rp 9 juta hingga Rp 10 juta. “Kalau dihitung-hitung, produksinya sangat sulit, tergantung cuaca, jadi terkadang tidak pasti. Kalau penjualan bisa Rp 9 juta sampai Rp 10 juta dalam satu bulan,” jelasnya.
Madu bermerek D’Best diproduksi dalam bentuk kemasan lengkap dengan izin dan label halal dari MUI. Harga jualnya 120 ribu untuk botol 100 mililiter, dan yang 200 mililiter dijual dengan harga Rp 120 ribu. “Sayang sudah dikemas. dan sampai sekarang sudah lengkap izinnya dan label halalnya.” dia berkata.
Wayan sangat berterima kasih kepada Bank Mandiri Taspen, atas program kewirausahaan Mandiri yang menurutnya sangat bermanfaat bagi para pensiunan. Berkat bantuan Bank Mandiri Taspen, lanjutnya, usahanya budidaya madu bisa berkembang.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya mendapatkan pengalaman untuk memajukan bisnis saya. Mudah-mudahan dengan pertemuan (Mantapreneur Entrepreneur Class Up) kita saling melengkapi antar daerah, saling berbagi pengalaman,” tutupnya.
Rosmilawati, seorang pensiunan janda, juga merasakan manfaat dari program kewirausahaan Bank Mandiri Taspen. Ros baru bergabung dengan komunitas wirausaha mandiri di akhir tahun 2021 untuk mengembangkan bisnis bakery yang ia mulai sejak awal covid di tahun 2020.
“Saya memutuskan untuk bergabung dengan Bank Mandiri Taspen sekitar setahun yang lalu. Mengapa saya bergabung, karena saya ingin mengembangkan bisnis saya. Karena banyak sekali informasi yang saya dapatkan ketika bergabung dengan Wirausaha Mantapreneur Bank Mandiri Taspen, banyak fasilitasnya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, informasi tentang pengusaha Mantapreneur itu juga didapat dari Bank Mandiri Taspen Cabang Cibinong Kabupaten Bogor yang menghubunginya. Ros mengaku sebagai pengusaha membutuhkan dana dan menurutnya Bank Mandiri Taspen merupakan pilihan yang tepat
“Sebagai pengusaha, saya pasti butuh dana, saya sangat selektif. Saya juga berdoa, saya ingin mendapatkan dana tetapi yang saya inginkan adalah bekerja dengan baik dan akhirnya saya memutuskan untuk memilih Bank Mandiri Taspen,” ujarnya.
Menurut Ros, proses peminjaman dana ke Bank Mandiri Taspen sangat mudah dan cepat, kurang dari seminggu dana pinjaman usaha sudah cair. “Saat itu KJP Cibinong dikelola. Saya telpon pegawainya lalu langsung datang untuk proses. Tidak hampir seminggu dana cair,” katanya.
Saat itu ia meminjam Rp 40 juta. Digunakan untuk membeli peralatan usaha bakery dan juga bahan baku roti. Soal pembayaran cicilan pinjaman, Ros mengaku tidak ada masalah karena cicilan pinjaman dipotong langsung dari gaji pensiun mendiang suaminya.
Ia berharap Bank Mandiri Taspen dapat terus mensosialisasikan program kewirausahaan bagi para pensiunan karena manfaatnya dirasakan oleh para pensiunan dan keluarganya.
“Semoga program kewirausahaan ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kami para pensiunan dan keluarga,” ujarnya.
Program Mantapreneur Taspen Bank Mandiri berhasil membantu para pensiunan untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Dalam program ini, Taspen dan Bank Mandiri memberikan pelatihan dan modal usaha kepada pensiunan yang ingin memulai bisnis. Dukungan ini membuat banyak pensiunan berhasil membuka usaha dan menghasilkan pendapatan tambahan setelah pensiun. Jangan lupa kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang bisnis online yang bisa kamu jalankan!