Rasio keuangan dan perilaku pasar masih timpang di Indonesia. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perlu kerja keras untuk mengatasi masalah ini. Meskipun sektor keuangan terus berkembang, masih banyak investor yang kurang memahami rasio keuangan. Sehingga, mereka cenderung mengambil keputusan yang kurang tepat dalam berinvestasi. OJK perlu meningkatkan sosialisasi mengenai rasio keuangan dan memberikan edukasi kepada investor agar dapat memahami risiko dan keuntungan dalam berinvestasi.
IndoPulsa.Co.id – Rasio Keuangan dan Perilaku Pasar Masih Timpang, OJK Perlu Kerja Keras
Blog Indo Pulsa – Pengawasan perilaku pasar kini menjadi bagian penting dalam upaya mencapai stabilitas sistem keuangan. Selain itu, berbagai krisis yang terjadi seperti krisis di Amerika Serikat pada tahun 2008 memicu terjadinya krisis global tahun 2008, salah satunya akibat buruknya kinerja The Federal Reserves dalam melindungi konsumen.
Belajar dari hal tersebut, Bank Dunia merilis Good Practices for Financial Consumer Protection pada tahun 2012 yang diperbarui pada tahun 2017. Tahun lalu, acara G20 2022 Leaders juga mengesahkan Updated G20 High Level Principles on Financial Consumer Protection.
Menurut Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawasan, Edukasi, dan Perlindungan Perilaku Usaha Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemantauan perilaku pasar juga menjadi dealer pulsadealerda prioritas di OJK pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan .
Friderica menambahkan, pemantauan perilaku pasar sangat penting untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dalam UU P2SK agar sektor keuangan tumbuh dan semakin kuat sehingga industri keuangan dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Dan industri keuangan tumbuh secara berkelanjutan jika seluruh pelaku usaha jasa keuangan menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik. Rasio keuangan memang penting tapi itu saja tidak cukup, harus ada perilaku pasar yang baik,” tambah perempuan kelahiran 28 November 1975 ini.
Menurutnya, pengawasan market conduct akan melengkapi pengawasan mikroprudensi yang selama ini dilakukan OJK yakni perbankan, lembaga keuangan non bank, pasar modal, dan pinjaman online. Selain mengawasi perilaku pasar, UU P2SK juga menugaskan OJK untuk mengawasi aset kripto dan koperasi.
KM
Meskipun rasio keuangan menjadi alat penting untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, perilaku pasar masih cenderung tidak stabil. Oleh karena itu, OJK perlu melakukan kerja keras untuk memastikan konsistensi dan stabilitas pasar keuangan. Kunjungi Indopulsa untuk informasi lebih lanjut.
