Gerakan JHSG (Jangan Hancurkan Sumber Daya Alam Indonesia) di Pekan Ini dipengaruhi oleh sentimen domestik. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Namun, kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan lingkungan masih menjadi perhatian utama. Gerakan ini terus berjuang untuk memberikan suara kepada pihak yang berwenang agar alam Indonesia dapat terjaga dengan baik.
IndoPulsa.Co.id – Sentimen Domestik Mempengaruhi Gerakan JHSG Pekan Ini
Blog Indo Pulsa – Ajaib Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini bergerak mixed dengan level support 6.680 dan level resistance 6.825.
Pakar keuangan Magic Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat katalis pergerakan IHSG pekan ini adalah rilis data neraca perdagangan Indonesia yang diproyeksikan melambat sejalan dengan turunnya permintaan ekspor.
“Selain itu, secara global, rilis inflasi di kawasan Eropa mencerminkan arah kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan momentum pertumbuhan ekonomi di negara maju,” kata Ratih dalam risetnya yang dikutip pada 15 Mei 2023.
Terbukti, pada sepekan sebelumnya, IHSG dalam sepekan (8-12 Mei 2023) sempat mengalami koreksi sebesar 1,17% yang dipengaruhi oleh sentimen eksternal salah satunya inflasi tahunan Amerika Serikat (AS). ) pada April 2023 yang hanya mengalami sedikit penurunan di level 4,9% yoy dari 5% yoy pada bulan sebelumnya.
“Tingkat inflasi yang turun tidak terlalu signifikan tercermin dari data ketenagakerjaan AS periode April 2023. Non-farm payrolls naik lagi sebesar 253 ribu naik dari 165 ribu pada bulan sebelumnya,” imbuhnya.
Tingkat pengangguran juga tetap kuat di 3,4%, lebih rendah dari posisi Maret 3,5%. Tingkat inflasi yang cenderung tetap tinggi berpotensi memberikan sinyal bahwa The Fed tidak akan mengakhiri kenaikan suku bunga, dengan proyeksi suku bunga saat ini sebesar 5-5,25% berpotensi menjadi terminal rate pada tahun 2023.
Selain itu, rilis data ekonomi global mengindikasikan momentum pelemahan ekonomi. Hal ini dapat mempengaruhi sektor industri bahan baku dan energi. Turunnya permintaan global akan menurunkan permintaan komoditas, sehingga harga juga akan turun.
“Situasi ini juga tercermin dari kinerja indeks sektoral yaitu sektor barang mentah dan sektor energi yang masing-masing terkoreksi -3,85% dan -1,82% secara mingguan (8-12 Mei 2023),” ujar Ratih.
Namun demikian, perekonomian domestik menunjukkan momentum positif, dimana konsumsi domestik yang kuat mendukung kondisi ekspor yang lesu. Indeks Keyakinan Konsumen (IHK) pada April 2023 tercatat sebesar 126,1 poin, lebih tinggi dibandingkan IHK bulan sebelumnya sebesar 123,3 poin.
Kepercayaan konsumen yang tinggi sejalan dengan inflasi yang terkendali. Pada April 2023, inflasi tahunan tercatat sebesar 4,33% yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4,97% yoy.
Dalam pekan ini, gerakan JHSG cenderung dipengaruhi oleh sentimen domestik. Meski begitu, para investor masih optimis dengan potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari saham-saham perusahaan JHSG. Yuk, investasi saham di Indopulsa untuk mendapatkan keuntungan lebih! Kunjungi https://www.indopulsa.co.id.