Analisis Teknikal Saham: Pengertian, Pola, Indikator dan Caranya

Indopulsa.co.id – Analisis Teknikal Saham: Pengertian, Pola, Indikator dan Caranya

#Analisis #Teknikal #Saham #Pengertian #Pola #Indikator #dan #Caranya

Analisis teknikal saham merupakan teknik analisis yang harus Anda kuasai sebelum terjun ke dunia investasi saham. Ini karena dengan keterampilan analisis teknis yang baik, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang pasar saham. Jangan sampai salah langkah merusak investasi Anda.

Robot perdagangan adalah bentuk analisis teknis otomatis, tetapi Anda tetap harus memperhatikan pola. Oleh karena itu, kajian analisis teknikal memang penting untuk mengamati pola data dalam transaksi saham. Tidak hanya Forex, tetapi juga instrumen investasi lainnya. Lalu bagaimana cara melakukan analisa teknikal saham yang tepat?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas penjelasan lengkap mengenai analisa teknikal saham. Mulai dari pengertian, fundamental, indikator, metode analisa teknikal saham yang tepat.

Apa itu analisis teknikal saham?

Analisis teknis saham adalah teknik analisis untuk mengamati pola pasar yang mendasari, harga, dan volume transaksi suatu saham. Analisis teknis ini digunakan untuk menganalisis data masa lalu dan tren data saat ini. Dengan data tersebut, trend dan pola harga bisa terbentuk.

Seorang trader akan mengikuti pola yang ditemukan di pasar saham. Misalnya, jika harga naik, mereka akan berada dalam posisi untuk membeli saham. Analisis teknikal saham juga bermanfaat bagi investor, terutama untuk menentukan kapan harus membeli saham yang bisa dipegang untuk jangka panjang. Namun, analisis teknikal ini lebih sering digunakan oleh trader daripada investor.

Perbedaan Antara Analisis Teknis dan Analisis Fundamental

Ada beberapa perbedaan antara analisis teknikal dan analisis fundamental. Dari segi waktu jelas berbicara tentang efek masa depan. Efek langsung atau jangka panjang. Berikut ringkasan beberapa perbedaannya.

Analisis teknis Lakukan analisis fundamental.
Investasi dan perdagangan jangka pendek Investasi dan perdagangan jangka panjang
Harga pasar saham historis diperlukan. Data tentang kondisi ekonomi industri yang relevan diperlukan.
Memutuskan Kapan Membeli Saham Tentukan saham perusahaan mana yang akan dibeli.
Perhatikan data pasar, volume perdagangan, dan harga saham. Fokus pada situasi makro dan mikro serta keuangan perusahaan.

Pelajari Analisa Teknikal Saham untuk Pemula.

Untuk mempelajari analisis teknikal saham, Anda perlu mengetahui beberapa hal. Pertama-tama, Anda harus mengetahui definisi masing-masing jenis analisis teknikal saham dan analisis fundamental. Selain itu, Anda harus mengetahui setiap jenis indikator yang ada dan mempelajari setiap tren yang ada.

Dalam analisis teknikal, Anda juga bisa melihat potensi dari saham-saham tersebut. Misalnya, analisis teknis akan mengungkap akuisisi pelanggan dari perusahaan. Jika harga berfluktuasi, Anda harus menggunakan analisis teknis. Dengan analisis teknis yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

3 Prinsip Dasar Analisa Teknikal Saham

Anda perlu memahami prinsip dasar analisis teknikal saham untuk volatilitas harga, ada tiga prinsip yang bisa Anda gunakan. Berikut adalah 3 prinsip dasar analisis teknikal saham.

1. Aksi Pasar Diskon Semuanya

Semuanya mempengaruhi pergerakan pasar seperti kondisi politik, bencana alam, dan faktor psikologis pelaku pasar. Artinya, pergerakan harga pasar secara langsung mencerminkan peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Jadi, setidaknya setiap pagi Anda membaca headline dan highlight berita yang jelas.

2. Pergerakan harga mengikuti trend.

Pergerakan harga di pasar saham tidak acak, melainkan mengikuti pola tertentu. Harga bisa terus bergerak hingga berhenti atau berbalik arah. Arah tren bisa berupa uptrend, downtrend dan flat trend. Dengan analisis teknikal, trader dapat mengambil keputusan yang tepat dalam trading di pasar saham. Dari sini, Anda perlu mencari pola berulang yang terjadi seiring berjalannya waktu.

3. Sejarah berulang.

Asumsi ketiga adalah pasar selalu mengikuti siklus dan pola tertentu. Pola-pola ini cenderung berulang dari waktu ke waktu. Dengan mengamati pola dan siklus ini, trader dapat memprediksi arah selanjutnya dari harga pasar saham.

3 Pola Analisa Teknikal Saham

Setiap gerakan yang muncul sebenarnya merupakan pola berulang yang terjadi pada setiap manifestasinya. Untuk ini, Anda perlu memahami tren normal yang muncul. Ada 3 pola analisis teknikal saham yang perlu Anda ketahui. Ini pola polanya!

1. Pola kontinuitas

Pola kelanjutan adalah pola kelanjutan harga aset pasar modal dari tren sebelumnya. Pola ini dengan sangat baik menunjukkan koreksi harga sementara. Jadi jika pola ini ada, ada kemungkinan harga aset akan kembali ke level sebelumnya setelah koreksi sementara.

2. Pola pembalikan

Pola pembalikan menunjukkan pembalikan tren. Pola ini akan muncul pada puncak serta harga pasar. Sinyal-sinyal ini juga cukup kuat sehingga Anda harus mempelajarinya.

3. Pola grafik bilateral

Jika Anda mempelajari analisis teknis, Anda harus memahami pola grafik bilateral. Pola ini lebih rumit dari yang sebelumnya karena harga bisa bergerak ke dua arah.

Selain pola tersebut, Anda juga harus memperhatikan bahwa ada beberapa indikator dalam analisis teknikal saham.

7 Jenis Indikator Analisa Teknikal Saham

Sangat penting bagi investor untuk memahami jenis-jenis analisis teknikal saham. Secara umum, ada dua tipe dasar indikator analisis teknikal saham yang perlu Anda ketahui. Pertama adalah overlay, yaitu garis yang menentukan trend naik atau turun.

Overlay dapat dilihat di atas atau di bawah bar atau candle, misalnya moving average (MA) dan Bollinger Bands (BB). Indikator lainnya adalah Oscillator, yaitu grafik pergerakan yang muncul secara terpisah serta bar yang menentukan awal atau akhir suatu tren, misalnya Stochastic Oscillator, RSI, atau MACD. Selain kedua hal tersebut, ada tujuh indikator lain dalam analisis teknikal saham, yaitu:

1. Pada Volume Saldo (OBV)

Digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga saham. Ketika OBV naik, ini menandakan volume beli lebih besar dari volume jual sehingga menyebabkan harga naik. Jika OBV turun, penjualan melebihi volume pembelian, menghasilkan harga yang lebih rendah.

2. Garis akumulasi

Dikenal sebagai garis A/D, ini adalah indikator yang paling umum digunakan dan mampu menentukan aliran uang masuk atau keluar dari sekuritas. Garis A/D hanya mempertimbangkan saham pada periode tertentu.

3. Indeks Arah Rata-Rata (ADX)

Indikator tren yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan kecepatan tren. ADX menggunakan garis atau angka 20 untuk menunjukkan bahwa kekuatan tren sedang menurun, dan 40 menunjukkan bahwa kekuatan tren sedang meningkat. ADX ditentukan oleh garis hitam dan berkisar antara 20 dan 40.

4. Indikator aron

Indikator analisis teknis saham akan dipicu untuk mengidentifikasi kekuatan tren dan validitas titik masuk atau tren. Ini terdiri dari dua garis yaitu Arun di atas (dengan warna hijau) dan Arun di bawah (dengan warna merah). Jika garis atas Arvin melintasi garis bawah Arvin, pembalikan tren kemungkinan besar terjadi. Jika Arvin Down berada di 0 dan Arvin melewati Up, ini menunjukkan titik masuk dan tren naik atau sebaliknya.

5. Analisis Teknis Saham – MACD

Digunakan untuk menunjukkan kekuatan tren, indikator ini terdiri dari dua garis, garis MACD dan garis yang bergerak lebih lambat, garis sinyal. Garis sinyal di atas titik 0 menandakan tren naik yang sedang berlangsung, jika berada di bawah titik nol menandakan tren turun.

6. Indeks Kekuatan Relatif (RSI)

RSI adalah garis acuan dalam analisis teknikal berupa angka perantara atau 0. Nomor default adalah 30 dan 70. Jika harga menyentuh atau melebihi angka 70, overbought diindikasikan, sedangkan oversold diindikasikan. Jika harga menyentuh tanda 30 atau di bawahnya.

7. Osilator Stokastik

Indikator ini mirip dengan RSI. Stochastic oscillator terdiri dari dua garis pada 0 dan 100 dengan garis hijau dan merah. Jika garis hijau berada di atas garis merah, itu menandakan tren naik. Jika garis hijau melewati garis merah, berarti trend turun.

Cara Menganalisis Saham Secara Teknis

Analisis teknis tampaknya cukup sulit, tetapi jika Anda memiliki kemauan, Anda dapat mempelajarinya. Selain itu, motivasi utama mempelajari analisis teknikal saham tentunya untuk membuat Anda lebih akurat dalam memilih langkah-langkah yang tepat untuk mengambil keputusan bisnis. Di bawah ini adalah salah satu metode analisis teknikal saham yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Uji garis support dan resistance sesering mungkin.

Untuk membiasakan diri melakukan analisis teknikal, Anda bisa mencoba mencari garis support dan resistance yang sering muncul dalam pergerakan suatu saham. Ini dapat membantu Anda memperkirakan harga saham termurah dan tertinggi.

2. Kuasai jenis-jenis gestur terlebih dahulu.

Anda bisa mempelajari dan menguasai dua atau tiga indikator pada analisa teknikal saham terlebih dahulu. Selama Anda paham dan mengerti, Anda bisa mencoba tips lainnya.

3. Jangan menyerah atau bosan.

Jangan biarkan diri Anda menyerah dan bosan dalam mempelajari analisis teknikal saham. Jika Anda menyerah, Anda tidak akan pernah menguasai teknik ini. Teruslah belajar dan jangan menyerah.

Bangun bisnis untuk mencapai hasil investasi jangka panjang yang konsisten!

Perdagangan saham adalah salah satu bentuk investasi yang dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, Anda juga harus memikirkan investasi jangka panjang seperti membangun bisnis. Membangun bisnis dapat membuka jalan bagi kebebasan finansial Anda.

#Analisis #Teknikal #Saham #Pengertian #Pola #Indikator #dan #Caranya Analisis Teknikal Saham: Pengertian, Pola, Indikator dan Caranya

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383