Bos BI, Perry Warjiyo, mengaku siap untuk merenominasi rupiah. Renominasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah angka dalam mata uang, sehingga memudahkan dalam transaksi dan memperkuat nilai tukar rupiah. Warjiyo juga menegaskan bahwa renominasi ini tidak akan berdampak pada harga barang dan jasa.
IndoPulsa.Co.id – Bos BI mengaku siap merenominasi rupiah
Blog Indo Pulsa – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo buka suara soal rencana perubahan mata uang rupiah. Nantinya rupiah akan disederhanakan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Perry mengatakan, pihaknya sudah lama siap berganti nama. Bank Indonesia juga telah menyiapkan desain uang hingga tahap implementasi.
Namun di sisi lain, diperlukan landasan hukum yang harus disepakati oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melaksanakan wacana redenominasi mata uang Indonesia.
“Kami selalu siap. Jadi redenominasi sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” ujar Perry di RDG, Kamis 22 Juni 2023.
Selain itu, ada tiga pertimbangan dalam melaksanakan redenominasi yaitu kondisi ekonomi makro, stabilitas moneter dan sistem keuangan serta kondisi sosial politik.
“Itu 3 pertimbangan utama. ekonomi yang baik bukan? Ya bagus, tapi bagus tentunya untuk memberikan momen yang tepat, tentunya masih ada limpahan dakwah dari global yang masih berdampak,” jelas Perry.
Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) kembali meluncurkan rencana redenominasi alias penyederhanaan mata uang rupiah (redenominasi rupiah 2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024 yang salah satunya menjelaskan RUU Konversi Rupiah.
Secara teknis uang renominasi, jumlah digitnya akan berkurang tetapi nilainya tetap sama. Contoh redenominasi adalah uang kertas Rp 10.000. Setelah redenominasi, tiga angka di belakang akan hilang, tulisan hanya berubah menjadi Rp 10 dan nilai uang tetap sama dengan sepuluh ribu rupiah. Jika biasanya kita membeli susu dengan harga Rp10.000 per karton, setelah denominasi rupiah, harga susu berubah menjadi Rp10 per karton.
Sedangkan tujuan utama dari redenominasi adalah untuk menyederhanakan pecahan uang sehingga lebih efisien dan mudah dalam bertransaksi serta efektif dalam pencatatan pembukuan keuangan.
Bos BI, Perry Warjiyo, mengaku siap untuk merenominasi rupiah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah. Bagi kamu yang ingin membeli pulsa dengan harga terjangkau, kunjungi Indopulsa di https://www.indopulsa.co.id.