...

“Wow! Laba BCA Meningkat 43% Menjadi Rp 11,5 Triliun pada Kuartal I 2023”

Super Top! Laba BCA melejit 43% menjadi Rp11,5 triliun pada kuartal I 2023. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang stabil dan efisiensi operasional yang semakin baik. BCA juga terus berinovasi dengan menghadirkan layanan digital yang mudah diakses oleh nasabah. Dengan pencapaian ini, BCA kembali menunjukkan keunggulannya sebagai salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia.

IndoPulsa.Co.id – Super Top! Laba BCA melonjak 43% menjadi Rp 11,5 triliun pada kuartal I 2023

Blog Indo Pulsa – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan hingga kuartal I 2023 berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Rp 11,5 triliun, atau tumbuh 43% yoy.

Kemudian, BCA dan entitas anak mencatatkan peningkatan volume kredit sebesar 12% yoy atau menjadi Rp713,8 triliun pada Maret 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, kualitas kredit yang lebih baik, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana di obligasi negara. sebagai salah satu sumber pendanaan pembangunan nasional, serta peningkatan pendapatan provisi dan komisi sejalan dengan peningkatan jumlah transaksi.

Secara rinci, kredit korporasi meningkat 11,7% yoy mencapai Rp320,5 triliun pada Maret 2023, dan masih menjadi kontributor utama total kredit BCA. Seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, kredit komersial dan UKM meningkat 11,8% yoy menjadi Rp211,1 triliun.

Dukungan BCA terhadap sektor UKM tercermin dari Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1%, melebihi target yang ditetapkan. Sementara itu, KPR tumbuh 11,6% YoY menjadi Rp109,6 triliun, dan KKB tumbuh 15,2% yoy menjadi Rp47,9 triliun didukung oleh BCA Expoversary 2023 yang masih berlangsung.

Selain itu, outstanding balance kartu kredit juga meningkat 16,2% yoy menjadi Rp14 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer meningkat 12,7% yoy menjadi Rp174,5 triliun.

“Secara umum, kami tidak menaikkan suku bunga kredit untuk tetap memberikan suku bunga yang kompetitif di pasar dan mendorong pemulihan ekonomi. Jelang Lebaran, kami melihat permintaan yang kuat untuk kredit modal kerja dan bunga kredit konsumer terus meningkat,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, Kamis, 27 April 2023.

Selanjutnya, penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan meningkat 11,9% yoy mencapai Rp 180,8 triliun pada Maret 2023, menyumbang hingga 25% dari total portofolio pembiayaan BCA. Untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, BCA menyalurkan kredit kendaraan listrik sebesar Rp327 miliar.

“BCA juga memberikan promosi suku bunga pinjaman untuk debitur komersial dan UKM yang terlibat dalam Kegiatan Usaha Ramah Lingkungan, serta memberikan program Pinjaman Usaha Serbaguna #KaMUKartini dengan suku bunga mulai dari 3,21% eff.pa untuk pengusaha wanita atau bisnis dengan mayoritas karyawan perempuan.,” kata Jaja.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti dengan perbaikan kualitas kredit sejalan dengan restrukturisasi portofolio kredit secara bertahap agar kembali normal. Rasio pinjaman terhadap risiko (LAR) turun menjadi 9,5% pada kuartal pertama 2023, dibandingkan dengan 13,8% pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,8% pada triwulan I 2023, turun dari 2,3% pada tahun sebelumnya. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang baik, masing-masing sebesar 285,4% dan 57,9%.

“Didukung oleh likuiditas yang memadai, kami optimis dapat menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa mengelola risiko likuiditas dan risiko pasar secara hati-hati, agar terhindar dari pengaruh dinamis yang terjadi di pasar global. Saat ini, likuiditas coverage ratio (LCR) telah mencapai 386,1% pada triwulan I 2023, jauh di atas ketentuan regulator. Ekses likuiditas BCA ditempatkan pada instrumen investasi berkualitas tinggi dengan tenor yang relatif singkat,” kata Jahja.

Dari sisi pembiayaan, CASA meningkat 5,7% yoy menjadi Rp 843,3 triliun per Maret 2023, menyumbang hingga 81,2% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga meningkat 4,1% yoy menjadi Rp1.039 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 4,9% yoy menjadi Rp1.322 triliun.

Pada kuartal I 2023, total transaksi BCA meningkat 27,3% yoy menjadi 6,9 miliar transaksi. Pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi saluran online dan offline yang konsisten melalui investasi di berbagai saluran, serta pertumbuhan basis pelanggan. Terutama di kanal digital, jumlah transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar, meningkat 29,5% yoy.

Lebih lanjut, BCA mencatatkan pertumbuhan positif pendapatan bunga bersih (NII) pada triwulan I 2023 yang meningkat 28,0% yoy menjadi Rp18,5 triliun. Pendapatan non bunga meningkat 5,6% yoy menjadi Rp 6,3 triliun ditopang oleh peningkatan pendapatan provisi dan komisi sebesar 6,9% yoy.

Jadi secara keseluruhan, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 24,8 triliun, naik 21,5% yoy. Seiring dengan membaiknya kualitas aset, biaya pencadangan tercatat menurun sebesar Rp 1,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba bersih meningkat 43% yoy menjadi Rp 11,5 triliun.

Kinerja BCA terus menunjukkan peningkatan yang positif dengan melonjaknya laba hingga 43% menjadi Rp 11,5 triliun pada kuartal I 2023. Hal ini membuktikan bahwa BCA terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya. Bagi yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai layanan BCA, dapat mengunjungi website https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383