“Wow! Meningkat Pesat! Lihat Bukti Minat Masyarakat Beralih ke Perbankan Digital!”

Perbankan digital semakin diminati masyarakat. Menurut data dari OJK, jumlah pengguna perbankan digital meningkat sebesar 50% pada 2020. Selain kemudahan dan kecepatan transaksi, layanan perbankan digital juga dinilai lebih aman selama pandemi. Hal ini mendorong bank-bank besar untuk terus mengembangkan inovasi dan memperluas jangkauan perbankan digital.

IndoPulsa.Co.id – Minat Masyarakat Beralih ke Perbankan Digital Terus Meningkat, Ini Buktinya

Blog Indo Pulsa – Berdasarkan data Visa Consumer Payment Attitude Survey 2022, minat masyarakat terhadap virtual banking atau perbankan digital semakin meningkat setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2022 sebanyak 88% masyarakat akan memilih perbankan digital dalam bertransaksi, dibandingkan tahun 2021 dan 2020 yang masing-masing sebesar 86% dan 75%.

Head of Products & Solutions PT Visa Worldwide Indonesia, Dessy Masri mengatakan, mayoritas yang mendominasi minat perbankan digital adalah generasi muda dan berbadan sehat (secara finansial). Sebagai persentase di mana gen z adalah 91%, gen y adalah 93%, dan 93% makmur.

“Kalau kita lihat apa sebenarnya yang membuat mereka tertarik dengan perbankan digital? Kita semua tahu layanan apa saja yang tersedia di cabang tanpa harus ke cabang, dengan bank digital yang beroperasi setiap saat 24 jam sehari dan bisa full digital,” ujar Dessy dalam Contactless Talk Visa Indonesia, Senin 19 Juni 2023. .

Baca juga: Tiga Faktor Utama Pendorong Tren Perbankan Digital di Asia Tenggara

Ia juga menjelaskan bahwa layanan yang paling diinginkan di bank digital yaitu layanan transfer/pembayaran langsung ke luar negeri sebesar 86%. Kemudian proses pembuatan rekening secara full digital untuk layanan pinjaman dan lainnya sebesar 84%, dan disampaikan langsung oleh pegawai bank melalui aplikasi digital sebesar 81%.

Peneliti Ekonomi Digital Indef, Nailul Huda menambahkan masyarakat Indonesia telah mengurangi penggunaan layanan keuangan di kantor cabang fisik. Menurut dia, sekitar 60-70% masyarakat tidak pernah ke kantor cabang, sehingga terjadi tren penurunan jumlah kantor cabang bank.

Di sisi lain, terjadi peningkatan transaksi di mobile banking. sekitar 30-50% masyarakat menggunakan layanan mobile banking 7 sampai 10 kali dalam sebulan, bahkan mungkin lebih dari 10 kali.

“Kita bisa melihat adanya pergeseran tren dalam menggunakan jasa keuangan. Pandemi ini telah menjadi akselerator. Kedepannya, dapat dipastikan penggunaan mobile banking atau aplikasi mobile akan semakin meningkat, didorong oleh kemajuan teknologi dengan perubahan perilaku masyarakat, didukung oleh tingkat penggemar yang tinggi dari generasi & generasi z, serta kolaborasi antara pemangku kepentingan keuangan dan digital, menjadikan penggunaan mobile banking semakin populer,” kata Huda.

Minat masyarakat untuk beralih ke perbankan digital terus meningkat, terbukti dengan semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan layanan tersebut. Selain lebih praktis dan efisien, perbankan digital juga memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Untuk memperoleh layanan perbankan digital terbaik, kunjungi https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383