Indopulsa.co.id – 5 Jenis Pinjaman Online Bunga Rendah untuk Bisnis UMKM dan Keuntungannya
#Jenis #Pinjaman #Online #Bunga #Rendah #untuk #Bisnis #UMKM #dan #Keuntungannya
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia semakin terpuruk dengan berbagai kemudahannya. Termasuk pinjaman online. Satu klik kursor laptop atau smartphone dapat menyelesaikan masalah hutang. Tapi apakah pinjaman online legal dan berbunga rendah? Tentu saja ada.
Semakin banyaknya berita tentang pinjaman ilegal yang menawarkan bunga tinggi membuat sebagian besar masyarakat semakin sadar akan bahaya pinjaman ilegal. Kalau masih ada perusahaan yang memberikan pinjaman online berbunga rendah, kenapa masih memilih yang ilegal dengan pinjaman berbunga tinggi?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas pinjaman online bunga rendah, mulai dari jenisnya, tips memilihnya, dan juga perbedaan pinjaman legal dan ilegal. Bagi Anda yang menggeluti bisnis UMKM, jenis pinjaman ini bisa menjadi solusi untuk menambah modal usaha. Yuk simak ulasannya!
5 Jenis Pinjaman Bunga Rendah
Pinjaman berbunga rendah bisa menjadi salah satu solusi terbaik bagi Anda yang membutuhkan dana cepat namun khawatir dengan risiko gagal bayar akibat tingginya suku bunga. Pinjaman UMKM online adalah layanan yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan atau bank dengan menawarkan pinjaman dengan bunga ringan atau rendah. Berikut jenis-jenisnya:
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Pinjaman yang digunakan untuk membeli rumah disebut KPR. Bagi Anda yang menginginkan rumah untuk tinggal sendiri atau investasi untuk masa pensiun, pinjaman ini bisa menjadi pilihan. Bunga yang ditawarkan relatif rendah, sekitar 6-10% untuk kredit 5 tahun pertama. Tenor yang ditawarkan juga panjang, ada yang sampai 30 tahun.
Nilai rumah yang lebih besar, menyebabkan suku bunga yang relatif lebih rendah. Ternyata ada berbagai jenis suku bunga yang diberikan oleh bank. Jadi sebelum menyetujuinya, pastikan Anda memahami detail tentang suku bunga, sehingga Anda tidak akan terkejut saat membayar cicilan setiap bulan.
2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Seperti namanya, pinjaman bank dapat memberikan dana kepada nasabah tanpa harus menghasilkan aset sebagai jaminan pinjaman. Karena itu peminat kredit jenis ini banyak sekali. Selain itu, prosesnya juga cepat dan mudah. Namun pinjaman online berbunga rendah untuk jenis KTA ini memiliki limit pinjaman yang tidak sebesar pinjaman lainnya, dan bunganya juga rendah (tidak sampai 1%).
3. Pinjaman Agunan
Bertentangan dengan poin sebelumnya, pinjaman dengan agunan membutuhkan agunan untuk pinjaman. Agunan yang diberikan bermacam-macam, seperti sertifikat kepemilikan rumah, kepemilikan real estate atau barang berharga lainnya.
Karena memberikan agunan kredit, limit pinjaman yang ditawarkan juga lebih tinggi dari KTA. Meski pencairan dana lebih lama dari KTA, namun pinjaman dengan jaminan ini dapat memberikan dana lebih cepat dengan nominal yang lebih besar.
4. Kredit multiguna
Kredit multiguna dapat disebut sebagai kredit yang diagunkan. Nasabah harus memberikan agunan sebagai syarat peminjaman uang. Anda bisa menjamin mobil BPKB menerima suntikan ratusan juta. Tenor yang diberikan juga cukup lama, yakni 1 hingga 3 tahun.
5. Kredit Mobil
Ibarat KPR, kredit mobil ini bukanlah solusi bagi Anda yang membutuhkan dana cepat. Namun jika Anda memiliki mobil, mobil tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas, sebagai aset pribadi atau untuk bisnis seperti taksi online atau jasa pengiriman.
3 Keuntungan Pinjaman Online Bunga Rendah
Adanya pinjaman online berbunga rendah sangat memudahkan banyak orang dalam memenuhi tugasnya. Proses pengajuan mudah dan cepat. Selain itu, karena sudah berizin dari OJK, tidak ada bunga yang mencekik dan sesuai aturan. Berikut keuntungan pinjaman online. Yuk simak penjelasannya!
1. Untuk dana darurat
Banyak orang yang melupakan pentingnya dana darurat. Meskipun salah satu dari posisi keuangan ini harus dipenuhi. Untuk uang, Anda bisa mulai dengan 6x pengeluaran normal per bulan. Dan dengan bertambahnya jumlah keluarga, nominalnya bertambah 3.
Jika menyimpan dana darurat saja tidak cukup, maka ada pinjaman online sebagai solusinya. Misalnya, ada keluarga yang membutuhkan biaya rumah sakit atau mengalami PHK mendadak. Pinjaman online bisa dipertimbangkan.
2. Untuk kebutuhan dana harian
Pencairan dana pinjaman online biasanya sangat cepat. Bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, gajian tinggal 5 hari lagi tapi kamu belum punya cukup uang untuk beli bensin di kantor. Jadi, Anda bisa menggunakan pinjaman tersebut sebagai dana talangan. Pada prinsipnya pinjaman online berbunga rendah menggunakan suku bunga sesuai ketentuan OJK. Mulai dari 0,4-0,8% per hari.
3. Modal Ventura Awal
Ketika Anda ingin memulai bisnis, tentunya Anda membutuhkan modal awal. Jika uang Anda masih belum cukup, Anda bisa mengajukan pinjaman dari fintech lending. Uang ini bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok mulai dari bahan baku hingga peralatan. Jumlah pinjaman harus benar-benar diputar ulang untuk bisnis. Sehingga Anda tidak merasa terbebani dengan cicilan karena dijauhkan dari keuntungan bisnis.
Saat pertama kali mengajukan pinjaman, limit kredit mungkin tidak terlalu besar karena lembaga keuangan sangat perlu mengurangi risiko dari pinjaman yang diberikan. Satu hal yang perlu diperhatikan saat mengajukan pinjaman adalah Anda perlu memastikan bahwa total cicilan tidak melebihi 30% dari total penghasilan Anda. Jadi, pastikan Anda mengelola keuangan dengan baik agar cicilan dapat dibayarkan secara teratur. Apalagi dengan jangka panjang, Anda bisa fokus mengembangkan bisnis.
5 Tips Memilih Pinjaman Online Bunga Rendah
Jangan pernah mengajukan pinjaman dengan tergesa-gesa. Lakukan dengan hati-hati. Hitung dengan cermat berapa nominal yang Anda butuhkan. Kami merekomendasikan untuk meminjam uang sesuai kebutuhan. Pastikan Anda mampu membayarnya untuk menghindari risiko gagal bayar. Ada beberapa tips memilih pinjaman online berbunga rendah:
1. Perhatikan ketentuannya.
Setiap perusahaan pasti memiliki peraturan dan ketentuan dalam memberikan pinjaman. Perhatikan baik-baik dokumen apa saja yang perlu disiapkan. Jika ragu atau bingung, Anda bisa menanyakan kepada sales perusahaan yang diinginkan. Persiapan yang cermat dan terperinci akan membuat aplikasi Anda disetujui lebih cepat karena file tersebut sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2. Bandingkan penempatan pinjaman.
Sekarang akses ke internet mudah. Anda bisa mengecek terlebih dahulu apakah perusahaan yang diinginkan sudah terdaftar di OJK atau belum. Pastikan pinjaman fintech tidak ilegal. Perhatikan prosedur, suku bunga, skema kredit dll.
3. Perhatikan biaya dan bunga.
Jika mendapat izin dari OJK, peminjam wajib menginformasikan dan memberikan rincian biaya dan suku bunga secara transparan kepada calon nasabah. Bahkan ada fintech lending yang menyediakan fitur untuk duplikasi pinjaman. Sehingga Anda bisa mengetahui berapa cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Tidak hanya itu, sejak awal Anda dibuat sadar akan risiko dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Jadi tidak ada kecurangan. Umumnya, suku bunga untuk pinjaman utang legal adalah 0,4%. Tentu saja, ini sangat berbeda dengan pinjaman ilegal yang membebankan bunga hingga 40% dari total pinjaman.
4. Dapatkan layanan pelanggan.
Pinjaman online yang sah tentunya memberikan layanan konsumer yang dapat diakses oleh masyarakat. Customer service dapat berupa customer service (CS), nomor telepon, email dan alamat lengkap kantor. Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda dapat segera menghubungi layanan pelanggan yang disediakan.
5. Memiliki aplikasi dan website resmi
Salah satu fitur pinjaman online berizin OJK adalah aplikasi dan website resmi. Anda dapat dengan mudah menemukan aplikasinya di Google Play Store atau App Store di smartphone Anda. Website tersebut memiliki berbagai informasi terkait pinjaman online tersebut. Anda juga dapat membaca tentang layanan keuangan yang ditawarkan.
Perbedaan pinjaman online legal dan ilegal
Agar tidak terjerat utang ilegal, Anda harus survey terlebih dahulu perusahaan yang ingin Anda targetkan pendanaannya. Jangan salah pilih pinjaman. Baca poin-poin berikut untuk mengetahui perbedaan pinjaman online legal dan ilegal.
- Pemberi pinjaman yang sah adalah penyedia yang telah mendapatkan izin dari OJK dan fokus pada aspek perlindungan konsumen. Tapi dengan pinjaman online ilegal, mereka tidak memiliki izin dari OJK.
- Suku bunga pinjaman online yang sah transparan dan peminjam tahu berapa suku bunga yang berlaku. Kebalikannya berlaku untuk pinjaman online ilegal, karena mereka tidak menyatakan bunga yang berlaku
- Alamat lokasi pinjaman online yang sah memiliki alamat yang jelas dan terbaca, serta telah diperiksa oleh OJK. Sejauh menyangkut pinjaman online ilegal, mereka tidak memiliki alamat kantor yang jelas dan jelas. Bahkan untuk menghindari penegakan hukum, ada pemberi pinjaman online ilegal yang berkantor di luar negeri.
- Lembaga pinjaman online yang sah diharuskan menjadi anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI). Lembaga pemberi pinjaman yang bukan anggota AFPI diduga sebagai pemberi pinjaman ilegal.
- Metode penagihan utang online legal dan ilegal sangat berbeda satu sama lain. Pinjaman yang sah memiliki sertifikasi untuk penagihan utang oleh AFPI. Rentenir ilegal memilih kekerasan saat menagih hutang.
- Pinjaman online yang sah memiliki dewan direksi yang jelas dan pengalaman minimal 1 tahun di bidang keuangan. Namun, untuk pinjaman ilegal, mereka tidak memiliki kriteria riwayat kredit.
- Pinjaman wajib akan dioperasikan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. Sedangkan pinjaman ilegal tidak berjalan sesuai dengan kondisi yang tersedia.
Perbedaan antara pinjaman online OJK bunga rendah dan pinjaman bank
Perusahaan pemberi pinjaman berkembang, meskipun mereka menyediakan layanan pinjaman kepada orang yang membutuhkan, ada beberapa perbedaan antara pinjaman online dan bank. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pinjaman online dan bank memiliki waktu pemrosesan yang berbeda. Pencairan pinjaman online tidak memakan banyak waktu, sementara pinjaman bank memakan waktu lama, bahkan berbulan-bulan
Berkas yang diperlukan saat mengambil pinjaman online atau melalui bank sama saja, namun pihak bank melakukan verifikasi untuk memastikan apakah berkas tersebut asli atau tidak.
Berbeda dengan bank yang hanya membutuhkan dua pihak (bank dan peminjam), pinjaman online melibatkan baik peminjam maupun investor yang memiliki modal untuk dibiayai.
Keamanan keduanya juga berbeda. Keamanan bank diverifikasi karena setiap bank terdaftar di OJK. Sedangkan pinjaman online, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada pinjaman legal dan ilegal. Adalah baik untuk berhati-hati.
Pinjaman online untuk bisnis
Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi berkembang pesat dan banyak hal yang sudah menjadi digital untuk mengikuti perkembangan dunia. Teknologi keuangan adalah salah satu hasil dari perkembangan teknologi ini, dengan menyediakan pinjaman uang online.
Pinjaman online tidak hanya membantu kebutuhan pribadi, namun pinjaman online kini dapat membantu bisnis berkembang di Indonesia.
Mengingat pesatnya perkembangan teknologi dimana segala sesuatu harus dicapai secara instan, kecepatan adalah kuncinya. Dengan pinjaman usaha yang prosesnya cepat dan syaratnya praktis, para pengusaha yang membutuhkan pinjaman dapat dengan mudah mendapatkan modalnya dengan cepat untuk kelangsungan usahanya.
Selain cepat dan praktis, pinjaman online juga berperan memberikan kemudahan dan keamanan bagi para pebisnis. Dengan adanya pandemi CoVID-19 yang sedang berlangsung, pinjaman online menyediakan platform untuk meminjam uang tanpa harus mengunjungi bank untuk melakukannya. Pinjaman online menyediakan platform aman untuk bertransaksi yang siap melayani Anda di mana saja dan kapan saja, tanpa memandang jam operasional.
Aplikasi pinjaman online dengan bunga rendah
#Jenis #Pinjaman #Online #Bunga #Rendah #untuk #Bisnis #UMKM #dan #Keuntungannya 5 Jenis Pinjaman Online Bunga Rendah untuk Bisnis UMKM dan Keuntungannya