Atasi Inflasi Aidilfitri, Pemerintah Perkuat Sinergi Otoritas Terkait

Inflasi saat Lebaran memang kerap terjadi, namun pemerintah tak tinggal diam. Melalui sinergi antara beberapa otoritas terkait, pemerintah terus memperkuat langkah untuk mengatasi inflasi Aidilfitri. Upaya yang dilakukan pun beragam mulai dari meningkatkan pasokan barang kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, hingga meranin PHK di sektor subur. Semoga upaya ini berhasil mengurangi inflasi saat Lebaran tahun ini.

IndoPulsa.Co.id – Atasi Inflasi Aidilfitri, Pemerintah Perkuat Sinergi Otoritas Terkait

Blog Indo Pulsa – Pemerintah dan otoritas terkait terus memperkuat sinergi komunikasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat agar dapat mengendalikan inflasi sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2023.

“Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID terus bersinergi untuk mengendalikan inflasi agar harga-harga dapat terkendali terutama pada saat Ramadan dan Idul Fitri,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto di tingkat nasional. Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) Rabu, 5 April 2023.

Lanjutnya, guna menjaga stabilitas harga, pemerintah telah menyalurkan bansos sembako berupa 10 kg beras kepada 21 juta penerima bantuan di 514 kota dan kabupaten di Indonesia dalam periode Maret-Mei 2023.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong operasi pasar dan stabilitas pasokan dan harga pangan di berbagai daerah. Hal itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat sepanjang Ramadan dan Aidilfitri 2023.

“Kalau ketersediaan barang aman, harga akan normal. Namun, jika harganya tinggi, tidak mungkin menemukan barang tersebut,” jelasnya.

Di sisi lain, Airlangga mengungkapkan, kinerja industri manufaktur Indonesia yang menggembirakan terus ditunjukkan dengan berada pada level ekstensif selama 19 bulan berturut-turut.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2023 mencapai level 51,9. Angka tersebut melonjak dari posisi bulan lalu sebesar 51,2 dan menjadi level tertinggi sejak September 2022.

Hal itu, kata dia, diperkuat dengan rilis S&P Global PMI yang menyatakan kuatnya tingkat permintaan domestik di Indonesia terus mendukung penguatan aktivitas manufaktur.

Aktivitas perusahaan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil produksi, pesanan baru, pembelian, serta perbaikan dari sisi ketenagakerjaan.

“Hal ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan dunia usaha terhadap prospek perekonomian Indonesia juga semakin tinggi,” jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Airlangga menyebutkan, data inflasi riil Indonesia Maret 2023 tercatat sebesar 4,97 persen (year on year/yoy).

Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan Februari 2023 sebesar 5,47 persen (yoy), namun lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2022 sebesar 2,64 persen (yoy).

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran khusus untuk pengawasan dan keamanan pangan sebesar Rp104,2 triliun. Program ini ditujukan untuk penanaman pertanian, penguatan infrastruktur, sarana pertanian hingga subsidi pupuk.

“Ini menjadi perhatian utama pemerintah yang disiapkan khusus untuk menjaga laju inflasi sekaligus sebagai landasan yang kuat bagi perekonomian nasional pada tahun 2023,” pungkasnya.

Setelah melewati momen meriahnya Hari Raya Idul Fitri, pemerintah terus berupaya menekan laju inflasi agar tidak terus meroket. Salah satunya dengan memperkuat sinergi antara otoritas terkait. Pelaku bisnis juga bisa berkontribusi dalam menstabilkan ekonomi dengan memanfaatkan platform Indopulsa sebagai solusi pembayaran yang efektif dan efisien. Yuk, bergabung bersama Indopulsa untuk mendukung upaya mengatasi inflasi di Indonesia.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383