Bank Mandiri Proyeksikan Pertumbuhan Investasi Hingga 6% pada Tahun 2023

Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan investasi hingga 6% pada tahun 2023. Hal ini didukung oleh peningkatan ekonomi nasional dan pertumbuhan bisnis di Indonesia. Bank Mandiri juga berfokus pada inovasi teknologi untuk memudahkan pelanggan dalam berinvestasi. Dengan proyeksi yang positif ini, Bank Mandiri dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin berinvestasi di masa depan.

IndoPulsa.Co.id – Bank Mandiri Proyeksikan Investasi Tumbuh Hingga 6% di Tahun 2023

Blog Indo Pulsa – Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan investasi yang diukur dengan GFCG (Gross Fixed Capital Formation) memiliki ruang untuk tumbuh sebesar 4% – 6% yoy pada 2023, dibandingkan pertumbuhan 3,87% yoy pada 2022.

Hal ini menurutnya didorong oleh investasi langsung yang masih dapat berjalan dengan baik pada tahun 2023, didorong oleh Penanaman Modal Asing (FDI) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Meski menghadapi risiko perlambatan ekonomi global, Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing yang tercermin dari terjaganya nilai FDI,” kata Faisal dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 April 2023.

Baca juga: Pasca Lebaran, Ekonom Bank Mandiri Perkirakan Inflasi Terbatas

Faisal melanjutkan, hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk membenahi industri hilir guna memperbaiki rantai pasok dalam negeri dan nilai tambah ekspor. Selain itu, pemerintah terus mendorong pembiayaan untuk industri hilir terutama pada Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya.

“Oleh karena itu, kami melihat sektor ini akan terus menjadi salah satu penyumbang terbesar investasi langsung, khususnya FDI di Indonesia,” ujarnya.

Secara eksternal, katalis positif lainnya akan datang dari pemulihan ekonomi dan kasus Covid-19 yang lebih terkendali di China, karena China merupakan salah satu investor terbesar FDI Indonesia.

Untuk DDI, aktivitas ekonomi domestik yang kuat dan peran pemerintah akan menjadi penggerak utama. Belanja pemerintah untuk belanja modal mencapai Rp23,5 triliun atau meningkat 26% yoy pada Maret 2023, mencapai 11% dari target APBN 2023. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan pembentukan modal tetap bruto (PMTB), karena sekitar 70% dari PMTB berasal dari bangunan dan struktur.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan PMTB akan ditopang oleh peningkatan anggaran infrastruktur di APBN 2023 (meningkat sekitar 7% dari kontraksi -13% di tahun 2022), kelanjutan Proyek Strategis Nasional, proyek hilirisasi , dan pembangunan ibu kota negara baru (IKN),” jelasnya.

Baca juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2,6% di 2023

Seperti diketahui, Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan pada triwulan I tahun 2023 realisasi investasi mencapai Rp328,9 triliun, meningkat 16,5% yoy atau 23,5% dari target investasi tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun.

Bank Mandiri optimis bahwa investasi akan tumbuh hingga 6% di tahun 2023. Hal ini didukung oleh pemulihan ekonomi nasional dan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Bagi kamu yang ingin berinvestasi, kunjungi Indopulsa untuk mendapatkan informasi dan solusi investasi yang tepat.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383