Seorang bankir senior yang tidak disebutkan namanya diam-diam membangun industri vaksin di tengah pandemi COVID-19. Ia telah menginvestasikan jutaan dolar dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan vaksin yang efektif dan terjangkau untuk masyarakat. Meskipun ia bukan ahli di bidang medis, namun ia percaya bahwa krisis kesehatan global ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.
IndoPulsa.Co.id – Bankir Senior Ini Diam-Diam Membangun Industri Vaksin
Blog Indo Pulsa – Warga Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) tentu masih mengenal nama Osbal Saragi Rumahorbo. Pasalnya, Osbal adalah seorang bankir BRI yang sukses berkarir dan menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI sejak 2017 hingga 2019.
Saat itu, Menteri BUMN Rini Sumarno memecat Osbal Saragi di tengah booming kinerja BRI, bersama empat direktur BRI lainnya yakni Suprajarto, Sophia Alizsa, Kak Apik Wijayanto, dan Mohammad Irfan. Lima bulan kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Osbal dan Sis Apik menjadi direksi di BNI. Namun, enam bulan kemudian, tepatnya pada 2 September 2020, Erick Thohir memecat Osbal Saragih dari jabatannya sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI. Sedangkan Kak Apik tetap sebagai Direktur Kelembagaan BNI.
Lantas bagaimana kabar Osbal sekarang? Ayah vokalis Mark Natama Saragi ternyata diam-diam berbisnis vaksin. Dalam siaran pers yang diterima The Asian Post dari PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, perusahaan biofarmasi swasta nasional terkemuka di Indonesia, yang hari ini Selasa (30/5) mengumumkan peluncuran Program Vaksinasi Massal Inavac di Bogor, Osbal tampak hadir bersama Kepala BPOM RI, Dr K Lukito, Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto, dan Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman.
Osbal sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, sekaligus pemegang saham.
Dihubungi Infobank, Osbal Saragi mengatakan dirinya masuk ke industri farmasi di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu mengatasi kekurangan vaksin yang dialami banyak negara, termasuk Indonesia. “Setelah tidak lagi berkiprah di dunia perbankan, saya mencoba ikut membangun dan memperkuat eksistensi industri biofarmasi di Indonesia yang kebetulan sedang menghadapi tantangan mengatasi pandemi COVID-19,” ujarnya kepada Infobank , 30 Mei 2023.
Diakui Osbal, sejak hengkang dari BNI, dirinya langsung beralih ke beberapa investor untuk berkolaborasi dengan peneliti Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Daerah (RSDS) Surabaya untuk mengembangkan vaksin Covid-19 di Indonesia. “Sekalipun kita mampu, kita tidak boleh berhenti berkarya dan memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara,” tambah Senior Officer Bank yang meraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dari Universitas Brawijaya ini.
KM
Dalam diam-diam, seorang bankir senior membangun industri vaksin. Pengusaha ini memperoleh keuntungan besar dari bisnis farmasi dan sekarang berfokus pada produksi vaksin dengan harga yang terjangkau. Inilah contoh nyata dari bagaimana seorang individu dapat memberikan kontribusi nyata pada masyarakat melalui usaha yang dijalankan. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk info lebih lanjut.
