Do Kwon, pendiri Terra, dikabarkan telah mengirim sekitar $ 7 juta ke firma hukum Korea sebelum kecelakaan TerraUSD. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Do Kwon sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah hukum terkait kegagalan TerraUSD. Meskipun begitu, Do Kwon belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini.
IndoPulsa.Co.id – Do Kwon mengirim sekitar $ 7 juta ke firma hukum Korea sebelum kecelakaan TerraUSD
Bagi
Bagikan di Twitter
Bagikan di LinkedIn
Bagikan di Telegram
Salin Tautan
Tautan disalin
Jaksa telah mengungkapkan bahwa salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon, mengirim pembayaran sebesar 9 miliar won ($ 7 juta) ke firma hukum Korea bernama Kim & Chang tepat sebelum runtuhnya stablecoin algoritmik TerraUSD dan token Luna.
Sementara Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs, proyek yang bertanggung jawab atas stablecoin algoritmik TerraUSD dan token Luna yang sekarang sudah tidak berfungsi, telah berulang kali membantah mendalangi runtuhnya aset digital lebih dari $ 60 miliar, rincian baru menunjukkan pengusaha berusia 31 tahun itu mungkin tidak sepenuhnya tidak bersalah.
Per laporan oleh Bloomberg, mengutip platform berita Korea Selatan, KBS News, jaksa telah mengisyaratkan bahwa Do Kwon mengirim sekitar 9 miliar won ($ 7 juta) ke Kim & Chang, sebuah firma hukum lokal, tepat sebelum runtuhnya token TerraUSD dan Luna.
Meskipun waktu pembayaran menunjukkan kemungkinan kesepakatan antara Kwon dan firma hukum, untuk mengantisipasi tuntutan hukum yang dapat ditargetkan pada mantan setelah runtuhnya proyeknya, Kim &; Chang mengklaim dana tersebut adalah pembayaran yang sah untuk layanan “penasihat hukum” yang diberikan kepada pengusaha crypto yang diperangi.
Apakah Kwon menghadapi hukuman penjara?
Mei lalu, muncul laporan bahwa Kwon membubarkan dan membubarkan Terraform Labs Korea, hanya beberapa hari sebelum TerraUSD (UST) dipatok dari dolar AS.
Tak lama setelah bencana TerraUSD dan Luna, keberadaan Do Kwon menjadi misteri bagi pihak berwenang Korea Selatan, mendorong Polisi Internasional (Interpol) untuk mengeluarkan red notice pada ilmuwan komputer nakal itu.
Bulan lalu, pihak berwenang membuat terobosan signifikan dalam perburuan mereka untuk Do Kwon, menangkapnya dengan dokumen palsu di bandara Podgorica di Montenegro. Baik AS dan Korea Selatan sekarang mencari ekstradisinya.
Do Kwon, pendiri TerraUSD, dikabarkan telah mengirim sekitar $ 7 juta ke firma hukum Korea sebelum kecelakaan yang merugikan proyek stablecoin tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa investor tidak akan kehilangan uang mereka secara total. Meskipun demikian, TerraUSD masih mengalami kerugian besar dan perlu waktu untuk memulihkan kepercayaan investor. Bagi kamu yang ingin beli pulsa, cek website Indopulsa untuk mendapatkan harga terbaik.