...

Faisal Basri Ungkap Alasan Petugas Pajak Suka Pamer Harta

Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan bahwa petugas pajak suka pamer harta karena sebenarnya gaji mereka tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawabnya. Faisal menyebut bahwa kenaikan gaji petugas pajak perlu dilakukan oleh pemerintah agar mereka dapat bekerja dengan lebih semangat dan profesional. Hal ini diharapkan dapat mengurangi praktik pamer harta yang seringkali terjadi di kalangan petugas pajak.

IndoPulsa.Co.id – Faisal Basri Ungkap Alasan Petugas Pajak Suka Pamer Harta

Blog Indo Pulsa – Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) khususnya Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai menjadi sorotan publik. Hal ini tak lepas dari aksi pamer kekayaan, baik secara langsung oleh pejabat maupun keluarga yang viral di media sosial.

Tingkah petugas ini juga menarik perhatian Ekonom Senior INDEF Faisal Basri. Menurutnya, pejabat yang memiliki gaya hidup mewah dan kerap pamer kekayaan itu berasal dari latar belakang yang sama.

“Dugaan saya, tetapi semakin banyak waktu berlalu, saya semakin percaya diri dengan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. Kalau pejabatnya dari latar belakang yang sama,” ujar Faisal dalam diskusi “Kepatuhan Membayar Pajak di Era Pejabat Tampil Kaya”, Selasa, 28 Maret 2023.

Kemiripan tersebut menurutnya terlihat dari mayoritas pegawai di Ditjen Pajak dan Bea Cukai yang terdiri dari lulusan Politeknik Keuangan Negara, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) atau sekolah kedinasan, sehingga membentuk semangat korps. .

“Esprit de corps ini sudah terbentuk sejak saya masih mahasiswa,” kata Faisal.

Dia mengatakan, temannya adalah orang yang berintegritas dan kritis, namun tidak pernah mengkritik staf Ditjen Pajak atau Bea Cukai yang melakukan kesalahan atau kekeliruan.

“Seingat saya, beliau tidak pernah mengkritik baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi inilah esprit de corps. Setelah itu, terbukti tak hanya aparat yang terlibat langsung, tapi juga istri-istrinya. Itu lingkaran STAN,” kata Faisal.

Ia menyayangkan fenomena ini sudah terjadi sejak lama, namun diizinkan oleh Kementerian Keuangan. Padahal, menurutnya ini adalah ‘penyakit’ besar yang pada akhirnya bisa menjadi beban negara.

“Dulu STAN baik-baik saja, karena hanya sedikit perguruan tinggi akademik yang menghasilkan orang-orang yang bekerja di Kementerian Keuangan, tetapi sekarang banyak program studi perpajakan dan cukai,” kata Faisal.

“Jadi Kementerian Keuangan sekarang sengaja tidak mau mencari orang untuk mengisi jabatan di Pajak dan Kepabeanan, karena itu ketentuan STAN,” imbuhnya.

Untuk itu, Faisal mendorong Kementerian Keuangan untuk merotasi jabatan dengan mengajukan penawaran jabatan yang bisa diisi oleh pegawai negeri sipil (ASN) non-PNS dan swasta atau dari kementerian/lembaga lain.

“Rotasi jabatan dengan berpindah dari satu jabatan ke jabatan lain karena masa jabatannya telah habis diperbolehkan, hal ini diperbolehkan oleh undang-undang. Tapi, kami gagal menyegarkan regenerasi karena rotasinya hanya di sana-sini,” pungkasnya.

Sudah bukan rahasia lagi jika banyak petugas pajak yang suka memamerkan harta yang dimilikinya. Namun, Faisal Basri baru-baru ini memberikan alasan mengapa hal tersebut terjadi. Menurutnya, perilaku tersebut merupakan dampak dari sistem perpajakan yang belum setara dan berkeadilan. Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dealer pulsa, kunjungi situs https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383