Fetch.ai kini hadir dengan alat perdagangan AI canggih untuk pertukaran terdesentralisasi. Alat ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam melakukan perdagangan di pasar kripto. Dengan teknologi yang inovatif, Fetch.ai menawarkan solusi yang lebih efisien dan aman dalam bertransaksi.
IndoPulsa.Co.id – Fetch.ai sekarang menawarkan alat perdagangan AI canggih untuk pertukaran terdesentralisasi
Bagi
Bagikan di Twitter
Bagikan di LinkedIn
Bagikan di Telegram
Salin Tautan
Tautan disalin
Fetch.ai, pengembang alat kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Inggris untuk crypto, membawa produk perdagangan canggih yang disesuaikan untuk pertukaran terdesentralisasi (DEX).
Fetch.ai mengurangi kemungkinan peretasan
Fetch.ai ingin memperkuat transaksi peer-to-peer antara keuangan terdesentralisasi (pengguna DeFi menggunakan “retailer” yang didukung AI untuk melakukan perdagangan.
Perdagangan akan dieksekusi berdasarkan parameter yang ditentukan pengguna dan akan terjadi akhir kuartal ini.
Menurut CEO Humayun Sheikh, alat perdagangan baru akan memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesanan mereka ke retailer yang menempatkan mereka dalam escrow atau transaksi atom dan kemudian menentukan pencocokan pesanan.
Platform ini kemudian akan berperan dalam menemukan dan menciptakan likuiditas sehingga retailer bekerja sama untuk mengembangkan buku pesanan terdesentralisasi.
Agen individu memungkinkan platform untuk mengatasi risiko kontrak pintar pada DEX yang dieksploitasi atau kemungkinan tarikan karpet dari pengembang. Sheikh menyebutkan bahwa seorang hacker harus meretas setiap retailer karena tidak ada kontrak pintar pusat.
Platform DeFi masuk ke AI
Data Crystal Blockchain menunjukkan bahwa, pada bulan lalu, hampir $120 juta telah dicuri dalam crypto pada tahun 2023. Khususnya, peretasan ini tersebar di 19 pelanggaran berbeda dan sebagian besar melibatkan serangan terhadap kode dan desain protokol terdesentralisasi.
Pencurian ini menyebabkan hilangnya dana dan menghilangkan kepercayaan pada industri DeFi. Oleh karena itu, Fetch.ai ingin mengatasi cara kerja protokol dan membangun alternatif untuk mencegah kerugian melalui peretas.
Platform DeFi telah mencari AI. MarginFi, protokol margin terdesentralisasi, baru-baru ini meluncurkan chatbot AI kripto yang disebut Omni. Omni akan memungkinkan pengguna untuk memahami dan terlibat dengan web3 dengan menjawab pertanyaan terkait kripto.
Selain itu, ia akan mengambil tindakan on-chain atas nama pengguna melalui petunjuk teks sederhana. Sementara itu, CryptoGPT, lapisan 2 yang berfokus pada AI, memiliki nilai $ 250 juta setelah pendanaan baru sebesar $ 10 juta.
Fetch.ai kini hadir dengan alat perdagangan AI canggih untuk pertukaran terdesentralisasi. Dengan teknologi AI yang canggih, alat ini dapat membantu pengguna melakukan perdagangan dengan lebih efisien dan akurat. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba alat ini di https://www.indopulsa.co.id.