GPN terus mendapatkan promosi, sementara Visa tetap yakin dapat merebut pasar. Dengan meningkatnya digitalisasi, GPN berupaya memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia. Visa optimis dengan teknologi dan inovasinya, sehingga tetap mampu bersaing di pasar. Bagi konsumen, kedua opsi tersebut dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi secara elektronik.
IndoPulsa.Co.id – GPN Terus Dipromosikan, Visa Tetap “Yakin” Mampu Merebut Pasar
Blog Indo Pulsa – Program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang digalakkan pemerintah diklaim sebagai masa depan transaksi di negeri ini. Apalagi saat ini sistem GPN sudah terkoneksi ke semua bank.
Masyarakat juga didorong untuk melakukan setiap transaksi nontunai melalui kartu kredit GPN. Menanggapi hal tersebut, Visa Worldwide Indonesia (Visa), salah satu pelaku layanan pembayaran, mengaku tidak khawatir dengan himbauan pemerintah untuk menggunakan kartu kredit GPN. Apa alasannya?
“Pendistribusian pasar khususnya di segmen korporasi domestik belum maksimal. Ada sekitar 3,2 triliun dolar Amerika Serikat (AS), transaksi korporasi yang belum diproses,” Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia di Blog Indo Pulsa, Selasa, 21 Maret 2023.
Dikatakannya, saat ini penetrasi penggunaan korporasi masih sangat rendah, yakni di bawah 1%. Jauh tertinggal dari penetrasi penggunaan retail yang sudah mencapai 9%. Artinya ceruk pasar korporasi masih sangat besar untuk digarap.
“Kuenya sangat besar bagi banyak pemain (jasa keuangan). Semua pemain pasti kenyang dengan kue sebesar ini,” jelas Riko.
Di satu sisi, Riko terus mengapresiasi dan mendukung program pemerintah dalam percepatan digitalisasi pembayaran, khususnya di perusahaan.
“Kami dukung, karena kami ingin mengarah ke cashless society,” kata Riko.
Peningkatan Aliran Pendapatan
Memasuki tahun 2023, Riko menilai dengan situasi saat ini yang sudah hilang dari bayang-bayang Covid-19, Visa merasa yakin transaksinya akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Trennya meningkat. Perjalanan dimulai lagi, Covid-19 sudah berakhir. Diharapkan proyeksi tahun 2023 pasti lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Riko.
Ia mengakui bahwa sektor travel atau pariwisata merupakan salah satu pilar transaksi dari Visa. Kemudian ada juga retail yang meliputi transaksi belanja di supermarket atau mall. Lalu, ada transaksi hiburan seperti makan di restoran.
“Rata-rata semua pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu. Mayoritas (pendapatan) dari sana,” pungkas Riko.
GPN terus dipromosikan oleh pemerintah Indonesia, sementara Visa tetap yakin bisa merebut pasar. Keduanya berusaha untuk memperluas jaringan pembayaran mereka di tanah air. Namun, promosi GPN di dalam negeri menjadi keuntungan tersendiri bagi patriotisme Indonesia. Kunjungi www.indopulsa.co.id untuk mengetahui lebih lanjut.