IndoPulsa.co.id – Kebakaran di Plumpang, Pertamina Tak Wajib Bayar Santunan ke Warga
Blog Indo Pulsa – Depo PT Pertamina di Plumpang, Blog Indo Pulsa Utara mengalami kebakaran pada Jumat sore (3/3), yang mengakibatkan sejumlah rumah di sekitar depo juga ikut terdampak dan menelan korban jiwa.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai Pertamina dari sisi kebijakan publik tidak memiliki hak atau kewajiban untuk memberikan kompensasi. Pasalnya, rumah warga dibangun di atas tanah milik Pertamina yang sebenarnya melanggar hukum.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, depo Pertamina Plumpang yang dibangun sejak tahun 1970-an memiliki luas sekitar 150 hektare yang mana 70 hektare digunakan untuk fasilitas Pertamina dan 80 hektare sisanya sebagai buffer zone.
“Luas seluas 80 Ha milik Pertamina yang dijadikan buffer zone, ditempati warga dengan berbagai cara, sehingga luas Plumpang semakin berkurang, akibatnya rumah-rumah menempel di pagar Pertamina. , kenapa Pertamina dipersalahkan?,” imbuhnya.
Menurutnya, buffer zone sudah diatur oleh Pertamina, sehingga jika terjadi kebakaran atau ledakan seperti yang terjadi saat ini tidak ada korban jiwa. Namun, saat ini kawasan penyangga tersebut dipenuhi oleh masyarakat yang hanya dibatasi oleh tembok beton.
“Karena tanahnya disita terus, sekarang macet, sekarang meledak, yang seharusnya tidak memakan korban sipil, sudah ada korban,” kata Agus.
Sementara itu, dia menyarankan agar Pertamina sebagai salah satu BUMN yang memiliki aset besar, secara hukum dan prinsip harus jauh dari pemukiman, serta fasilitas umum.
Sebagai informasi, data terakhir menyebutkan ada 17 korban meninggal dunia, 50 orang luka-luka, dan ratusan korban lainnya yang terkena dampak telah mengungsi dan menuntut ganti rugi kepada Pertamina.
#Kebakaran #Plumpang #Pertamina #Tak #Wajib #Bayar #Santunan #Warga Kebakaran di Plumpang, Pertamina Tak Wajib Bayar Santunan ke Warga
[now]
