“Kriteria Ideal Investor untuk Calon Presiden 2024”

Calon Presiden 2024 Investor Ideal harus memiliki integritas tinggi, pengalaman dalam bisnis, kemampuan memimpin, serta kepekaan terhadap isu sosial. Selain itu, calon tersebut juga harus memiliki visi jangka panjang dan mampu menjaga stabilitas ekonomi serta investasi. Investor Ideal juga harus mampu menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain serta memperkuat hubungan dengan investor dalam negeri. Semua kriteria tersebut penting untuk memastikan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan berkualitas di Indonesia.

IndoPulsa.Co.id – Berikut Kriteria Calon Presiden 2024 Investor Ideal

Blog Indo Pulsa – Sejumlah nama calon presiden 2024 telah diumumkan oleh partai politik pendukung. Ada nama Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan yang terbaru Ganjar Pranowo. Secara tidak langsung, masyarakat kini mulai bisa menentukan pilihan.

Tidak terkecuali investor asing. Mereka tentu memiliki pilihan calon presiden yang mereka sukai atau inginkan. Lalu, presiden seperti apa yang disukai investor asing untuk mau berinvestasi di Tanah Air?

Direktur Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, untuk menarik investor asing berinvestasi di Tanah Air, memang diperlukan figur atau presiden yang memiliki lima kriteria khusus. apa pun?

Kemudian, lanjut Bhima, kriteria kedua adalah capres 2024 harus berintegritas. Artinya, mereka harus memiliki rekam jejak yang baik untuk tidak pernah terlibat dalam tindak pidana korupsi.

“Investor membutuhkan stabilitas politik jangka panjang. Jadi integritas adalah faktor penting. Berurusan dengan korupsi juga merupakan bagian dari integritas. Ini akan menjadi salah satu jaminan untuk membuat iklim investasi di Indonesia lebih kompetitif,” ujarnya.

Kriteria ketiga terkait dengan isu-isu berkelanjutan. Menurut Bhima, investasi saat ini diarahkan pada Environmental Social Governance (ESG). Bersamaan dengan itu, penting bagi calon presiden 2024 untuk memahami konsep investasi berkelanjutan.

“Calon presiden harus memperhatikan isu-isu berkelanjutan. Bukan hanya investasi Sumber Daya Alam (SDA) atau investasi ekstraktif saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Bhima, investor asing akan tertarik jika suatu negara memiliki rencana pembangunan yang visioner. Dimana proyek yang ditawarkan harus dipilih dan memiliki return yang menarik bagi investor.

“Jadi kalau ada proyek misalnya di Ibukota Negara (IKN), berapa return on investment yang ditawarkan kepada investor, kalau terlalu kecil malah investor tidak mau. Presiden juga harus menawarkan proyek yang sifatnya jelas. Yang memiliki imbal hasil yang menarik bagi investor,” ujarnya.

Terakhir, tentang komunikasi. Dia melihat selama ini masih ada gap antara peran presiden dan wakil presiden. Kesenjangan ini harus diatasi di masa depan, terutama dalam berkomunikasi dengan investor.

“Saat ini itu adalah kelemahan. Jokowi sepertinya bekerja sendiri. Wapres tidak bisa mengimbangi komunikasi dengan investor dan pelaku usaha. Agak lumpuh. Harapannya ke depan ada komunikasi dan kerja sama dengan pemegang modal,” harapnya.

Perlu Koreksi

Di sisi lain, Bhima menegaskan memang ada beberapa catatan perbaikan yang perlu dilakukan presiden mendatang agar investor tidak lari dari Indonesia. Terutama terkait industri manufaktur yang membutuhkan pemulihan ke depan.

Menurutnya, pada kuartal I 2023, pangsa industri manufaktur tampaknya akan menyusut. Hanya sekitar 18% dari produksi domestik bruto.

“Kalau industri manufaktur terus menyusut, investor yang menginginkan Indonesia menjadi basis produksi bahkan disebut-sebut sebagai pusat produksi kendaraan listrik dan baterai, mereka (investor) akan ragu,” ujarnya.

Masalah ketimpangan spasial juga bisa membuat investor ‘kabur’. Ketimpangan saat ini terkait dengan infrastruktur antara Pulau Jawa dan lainnya. Hal inilah yang membuat mayoritas investor memilih berinvestasi di Pulau Jawa.

“Mengapa banyak investor lebih tertarik berinvestasi di Pulau Jawa, karena di luar Pulau Jawa ada gap yang begitu besar dari segi infrastruktur. Investor tidak suka melebarkan ketimpangan,” tutup Bhima.

Dalam memilih calon presiden 2024, para investor membutuhkan pemimpin yang mampu menciptakan kebijakan ekonomi yang stabil dan kondusif. Selain itu, calon presiden juga harus memiliki integritas yang tinggi, keberanian dalam mengambil keputusan, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi selengkapnya.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383