IndoPulsa.co.id – Mandiri Sekuritas Tawarkan Sukuk Ritel SR018 dengan Imbal Hasil 6,25%-6,4%
Blog Indo Pulsa – PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) kembali menawarkan produk investasi dari Pemerintah Indonesia yaitu Obligasi Negara Ritel (SBN) jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018 berbasis Syariah. Masa penawaran SR018 akan berlangsung selama 27 hari, mulai Jumat, 3 Maret 2023 hingga Rabu, 29 Maret 2023.
SR018 ditawarkan dengan yield menarik yaitu 6,25% untuk SR018-T3 3 tahun dan 6,4% untuk SR018-5 5 tahun. Jika dibandingkan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5,75%, selisih imbal hasil (spread) SR018-T3 dengan BI rate sebesar 50 basis poin atau 0,5% dan SR018-T5 sebesar 65 basis poin. atau 0,65%.
Kemudian, SR018 yang dapat dibeli pelanggan secara online melalui sbn.most.co.id menawarkan tiga keuntungan utama bagi investor, antara lain imbal hasil yang menarik, investasi yang terjangkau atau mulai dari Rp 1 jutaan, dan aman karena dijamin oleh Pemerintah.
Direktur Ritel Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, “Kami sangat senang sekali kembali dipercaya oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) untuk menawarkan produk investasi SR018.
Menurutnya, produk ini cocok untuk investor dengan berbagai profil risiko dan yang fokus pada likuiditas karena memiliki imbal hasil tetap hingga jatuh tempo dan dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder.
“SR018 juga sangat diinginkan untuk dimiliki saat ini karena situasi ekonomi global masih bergejolak,” ujar Theodora dalam keterangan resmi, Jumat, 3 Maret 2023.
Theodora menambahkan, lebih dari itu, berinvestasi pada SR018 juga berarti memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara karena dana yang terkumpul akan digunakan pemerintah untuk memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 dan mencapai pemerataan pembangunan.
#Mandiri #Sekuritas #Tawarkan #Sukuk #Ritel #SR018 #dengan #Imbal #Hasil Mandiri Sekuritas Tawarkan Sukuk Ritel SR018 dengan Imbal Hasil 6,25%-6,4%
[now]
