...

Mantan eksekutif SEC memprediksi tindakan keras terhadap influencer crypto

Halo mitra indopulsa.co.id pembaca yang cerdas dan bersemangat! Sudahkah kalian mendengar tentang prediksi terbaru dari mantan eksekutif SEC terkait tindakan keras terhadap influencer crypto? Kabarnya, influencer crypto akan menerima sanksi yang cukup berat karena aktif mempromosikan mata uang virtual tanpa izin. Apa saja sih yang bisa diprediksi akan terjadi? Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar tidak ketinggalan informasi penting dalam dunia cryptocurrency!

Mantan eksekutif SEC memprediksi tindakan keras terhadap influencer crypto

John Reed, mantan Securities and Exchange Commission (SEC), telah memperingatkan influencer media sosial yang mempromosikan cryptocurrency. Reed menyarankan bahwa waktu mereka di platform ini mungkin terbatas karena SEC bersiap untuk mengambil tindakan.

Reed menekankan bahwa ketentuan anti-penipuan, yang berlaku untuk mempengaruhi harga sekuritas yang terdaftar di bursa, juga akan meluas ke influencer crypto. Oleh karena itu, mereka dapat menghadapi konsekuensi potensial.

Dengan semakin populernya cryptocurrency dan pengaruh yang dimiliki oleh kepribadian media sosial, Reed percaya bahwa sangat penting untuk mengatasi potensi manipulasi dan praktik penipuan di ruang angkasa.

Karena jumlah influencer dan pakar yang memproklamirkan diri mengadvokasi cryptocurrency terus meningkat, Reed memperingatkan bahwa SEC akan dengan cepat menangani orang-orang ini.

Reed: promotor menipu pelanggan di depan mata

Reed mengungkapkan keheranannya pada cara berani dan arogan di mana banyak dari promotor ini menipu korban mereka di depan mata. Reed percaya bahwa penting untuk meminta pertanggungjawaban mereka dan memastikan perlindungan investor dalam lanskap aset digital yang terus berkembang.

Reed menyoroti kasus Ricky Bobby sebagai contoh potensi bahaya yang terkait dengan promosi crypto.

SEC sebelumnya mengajukan tuntutan terhadap Francis Sabo, juga dikenal sebagai “Ricky Bobby,” atas keterlibatannya dalam konspirasi penipuan sekuritas senilai $ 100 juta. Sabo dan terdakwa lainnya diduga memanipulasi ekuitas yang diperdagangkan di bursa melalui media sosial. Sabo menggambarkan dirinya sebagai pemetik saham yang andal dan mengumpulkan pengikut yang signifikan di komunitas Atlas Trading di Discord, sebuah forum online yang menyediakan informasi perdagangan.

Dakwaan terhadap Sabo termasuk pernyataan publik yang diposting di Twitter dan rekaman percakapan pribadi dalam organisasi yang didakwa. Kasus ini adalah kisah peringatan bagi influencer yang mempromosikan cryptocurrency untuk meningkatkan strategi keluar mereka. Reed memperingatkan bahwa SEC akan memantau dan menyelidiki kegiatan tersebut untuk menjaga pasar yang adil dan transparan bagi semua peserta.

Reed menyerukan kejelasan peraturan dan pedoman promosi cryptocurrency yang komprehensif untuk mengatasi masalah ini. Dia percaya bahwa dengan menegakkan ketentuan anti-penipuan yang ada dan menetapkan peraturan baru yang disesuaikan dengan ruang cryptocurrency, SEC dapat secara efektif mengekang praktik penipuan dan memastikan stabilitas jangka panjang pasar.

Reed menganjurkan langkah-langkah pengaturan yang kuat untuk melindungi investor dan menjaga integritas pasar, mendesak industri untuk menjembatani kesenjangan peraturan dan membangun kerangka kerja transparan untuk promosi cryptocurrency.

Terima kasih telah menyimak prediksi mantan eksekutif SEC tentang tindakan keras terhadap influencer crypto. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa ikuti update artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383