Mantan Eksekutif TikTok, Kevin Mayer, menuduh bahwa China memiliki akses ke data AS melalui aplikasi video populer tersebut. Mayer mengungkapkan kekhawatirannya dalam sebuah wawancara baru-baru ini, meskipun TikTok telah memastikan bahwa data pengguna di AS disimpan secara terpisah dari China. TikTok telah menjadi sasaran kritik oleh pemerintah AS, yang menyebut aplikasi tersebut sebagai ancaman keamanan nasional. Meskipun demikian, TikTok tetap menjadi salah satu aplikasi yang paling populer di seluruh dunia.
IndoPulsa.Co.id – Mantan Eksekutif TikTok Menuduh China Memiliki Akses ke Data AS
Blog Indo Pulsa – Mantan eksekutif yang dipecat dari perusahaan induk TikTok, ByteDance, Yintao Yu mengungkapkan beberapa tuduhan kontroversial terhadap raksasa teknologi tersebut.
Pertama, platform berbagi video mencuri konten dari pesaing media sosial lainnya seperti Instagram dan Snapchat.
Yintao Yu, yang menjabat sebagai kepala operasi teknik ByteDance di AS dari Agustus 2017-2018, mengajukan tuduhan tersebut dalam gugatan pengadilan pada Jumat (12/5).
Keluhan Yu tidak lebih dari protes terhadap pemutusan hubungan kerja yang salah ketika diajukan awal bulan ini di Pengadilan Tinggi San Francisco.
“Aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat propaganda pemerintah China dengan menekan atau mempromosikan konten yang menguntungkan kepentingan nasional,” ujarnya seperti dikutip VOA Indonesia, Minggu (14/5/2023).
Dalam keluhan yang sama, Yu menuduh pemerintah China memantau pekerjaan ByteDance dari dalam kantor pusatnya di Beijing dan memberikan panduan untuk memajukan “nilai-nilai inti komunis”.
Menurutnya, pejabat pemerintah memiliki kemampuan untuk mematikan aplikasi ByteDance versi China, dan mempertahankan akses ke semua data perusahaan, termasuk informasi yang disimpan di Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tuduhan itu muncul karena TikTok telah menjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di AS pada saat menghadapi pengawasan ketat di Washington dan beberapa negara bagian mengenai apakah aplikasi tersebut dapat mengamankan keamanan data AS dari pemerintah China.
Dalam sebuah pengakuan mengejutkan, mantan eksekutif TikTok mengklaim bahwa China memiliki akses ke data pengguna AS. Hal ini semakin memperburuk ketegangan antara AS dan Cina, terutama dalam hal keamanan data. Penting untuk memperhatikan keamanan data saat menggunakan aplikasi apa pun. Kunjungi Indopulsa untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan data.