“Mengungkap Rahasia Kedekatan Standar ISSB yang Mampu Menaklukkan Pasar Ekonomi Global!”

Standar ISSB (International Standards for Sustainable Business) memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Dengan menggunakan prinsip-prinsip berkelanjutan, standar ISSB dapat membantu organisasi membangun model bisnis yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini juga dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif di pasar global yang semakin ketat. Dengan mengadopsi standar ISSB, organisasi dapat membangun kemitraan yang lebih erat dengan pemasok, pelanggan, dan masyarakat yang lebih luas, sehingga menciptakan kedekatan yang lebih baik dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

IndoPulsa.Co.id – Kedekatan Standar ISSB untuk Ekonomi Global

Blog Indo Pulsa – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendukung penuh penerbitan dua standar perdana Global Sustainability Standards Board (ISSB) yang diterbitkan pada 26 Juni 2023. Terbitnya IFRS S1 dan IFRS S2 menandai dimulainya pekerjaan besar oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) profesi akuntansi untuk mengantar era baru pengungkapan terkait keberlanjutan untuk entitas bisnis dan pasar modal di seluruh dunia.

IFRS S1 menyediakan seperangkat persyaratan pengungkapan yang dirancang untuk memungkinkan perusahaan berkomunikasi dengan investor tentang risiko dan momen terkait keberlanjutan yang mereka hadapi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. IFRS S2 menentukan pengungkapan informasi tentang risiko dan momen terkait iklim dan dirancang untuk digunakan dengan IFRS S1.

ISSB mengembangkan IFRS S1 dan IFRS S2 dengan memanfaatkan masukan dari pelaku pasar dan pemangku kepentingan, serta sebagai tanggapan atas seruan dari G20, Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), dan Komisi Organisasi Pasar Modal Internasional (IOSCO), serta sebagai pemimpin dalam komunitas bisnis dan investor.

Ketua Badan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana mengatakan, IAI mendukung publikasi ini dan mengimbau seluruh pemangku kepentingan di Indonesia siap menindaklanjuti terbitnya standar ini. Pendekatan global yang didukung oleh G20 dan pemangku kepentingan lainnya, akan memberi investor paparan keberlanjutan yang sebanding secara global.

“Sebagai negara G20, Indonesia harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar standar tersebut dapat segera diterapkan dalam ekosistem keberlanjutan di Indonesia,” jelas Ardan yang dikutip pada 27 Juni 2023.

Sebagai organisasi profesi yang menaungi para akuntan profesional di seluruh Indonesia, IAI secara aktif mendukung inisiasi pembentukan ISSB yang akan menerbitkan basis global untuk standar keberlanjutan yang berkualitas tinggi. Untuk mempersiapkan adopsi standar ISSB, IAI saat ini sedang mempersiapkan pembentukan Dewan Standar Keberlanjutan IAI (DSK IAI). Inisiasi awal pembentukan ini dilakukan dengan memutakhirkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IAI pada Kongres ke-14 Desember tahun lalu. Pembaruan ini memungkinkan IAI untuk membentuk dewan baru di bawah IAI tentang keberlanjutan yang disebut IAI DSK.

Sebelumnya, DPN IAI telah menetapkan pembentukan Satuan Tugas Pelaporan Korporasi Komprehensif (TF CCR IAI) pada 15 Desember 2020 untuk menyusun dan mengimplementasikan pelaporan keberlanjutan/pelaporan korporat komprehensif di Indonesia. Keanggotaan IAI CCR TF terdiri dari perwakilan regulator (Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, SRO), perwakilan bisnis (KADIN, CFO Club), praktisi dan perwakilan profesional yang memahami proses penetapan standar Sehat.

Pada saat yang sama, induk organisasi akuntan dunia, International Federation of Accountants (IFAC) mendorong seluruh akuntan profesional di seluruh dunia untuk mendukung penggunaan standar ISSB ini agar pelaporan entitas berkualitas tinggi atas informasi keberlanjutan dapat segera terwujud. CEO IFAC Kevin Dancey mengimbau profesi akuntansi global untuk bekerja sama dengan regulator dan pemangku kepentingan di setiap yurisdiksi untuk mendukung penerapan standar ISSB, membantu meningkatkan kapasitas penerapannya, dan memberikan masukan tentang standar tersebut.

IFRS S1 dan IFRS S2 secara resmi diluncurkan oleh Ketua ISSB Emmanuel Faber pada konferensi tahunan IFRS Foundation pada 26 Juni 2023 di London. Standar baru tersebut juga dipublikasikan sepanjang minggu di acara-acara yang diselenggarakan oleh bursa efek di seluruh dunia, termasuk di Frankfurt, Johannesburg, Lagos, London, New York, hingga Santiago. Forum Pasar Modal ASEAN juga menggelar acara peluncuran produksi standar ISSB di Singapura, yang juga dihadiri oleh OJK dan IAI sebagai regulator dan pembuat standar.

Penerbitan IFRS S1 dan IFRS S2 ISSB akan membantu meningkatkan kepercayaan dan keyakinan terhadap pengungkapan terkait keberlanjutan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Untuk pertama kalinya, standar keberlanjutan ini menciptakan bahasa yang sama untuk mengungkapkan dampak risiko dan momen terkait iklim terhadap prospek perusahaan.

Menurut Faber, peluncuran standar ini merupakan hasil kerja keras selama lebih dari 18 bulan untuk menyampaikan standar pengungkapan keberlanjutan pertama untuk pasar modal global. Standar ISSB ini dirancang untuk membantu perusahaan melaporkan materi keberlanjutan mereka dengan cara yang akurat, dapat dibandingkan, dan dapat diverifikasi. Dalam menyusun standar tersebut, ISSB telah berkonsultasi secara intensif dengan pelaku pasar dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa standar keberlanjutan tersebut proporsional dan akan menghasilkan pengungkapan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi.

Publikasi kedua standar perintis ini merupakan langkah maju yang penting dalam membangun landasan global untuk pelaporan keberlanjutan. Informasi keberlanjutan yang konsisten dan dapat dibandingkan, serta dicocokkan dengan informasi keuangan, akan memberdayakan investor dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kinerja perusahaan dan komitmen mereka untuk mendorong penciptaan nilai yang berkelanjutan.

Standar ISSB dirancang untuk memastikan bahwa perusahaan menyediakan informasi terkait keberlanjutan dalam paket pelaporan yang sama dengan laporan keuangan. Standar telah dikembangkan untuk digunakan bersama dengan persyaratan akuntansi apa pun. Mereka juga mengembangkan konsep yang mendukung Standar Akuntansi IFRS, yang disyaratkan oleh lebih dari 140 yurisdiksi sehingga standar ISSB menciptakan garis dasar global yang benar-benar sesuai untuk penerapan di seluruh dunia.

Setelah rilis IFRS S1 dan IFRS S2, ISSB akan bekerja dengan yurisdiksi dan perusahaan untuk mendukung langkah-langkah adopsi. Langkah pertama adalah membentuk tim implementasi untuk mendukung perusahaan yang mengimplementasikan standar dan meluncurkan inisiatif peningkatan kapasitas untuk mendukung implementasi yang efektif.

Standar ISSB sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi global. Dengan adopsi standar ini, negara-negara dapat memastikan persatuan dalam sistem keuangan global. Indopulsa sebagai penyedia layanan keuangan online, juga membantu memperkuat ekonomi dunia dengan menyediakan layanan keuangan yang memudahkan transaksi global. Cek layanan Indopulsa di https://www.indopulsa.co.id.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383