Direktur BRK Syariah, M. Sholeh, membantah mundur karena tekanan internal. Dia mengatakan bahwa keputusan itu murni karena alasan kesehatan. Sholeh juga menambahkan bahwa BRK Syariah akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat.
IndoPulsa.Co.id – Mundur Karena Dugaan Tekanan Internal, Ini Jawaban Direktur BRK Syariah
Blog Indo Pulsa – Direktur Utama (Direktur) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Andi Buchari buka-bukaan soal pengunduran dirinya sebagai orang nomor satu di bank milik pemerintah milik Pemda Riau.
Ia mengatakan, tugas berat yang diamanatkan pemegang saham untuk memimpin konversi BRK konvensional menjadi bank umum syariah (BUS) telah selesai pada 2022.
Ia melanjutkan, beberapa hal strategis penting seperti rencana strategis BRKS sebagai bank syariah juga telah disiapkan secara matang di masa kepemimpinannya, termasuk petunjuk pelaksanaan secara detail untuk seluruh jaringan kantor.
Termasuk juga, penyusunan I-SHARE Corporate Culture (budaya baru) juga terus disosialisasikan. Bahkan, pada RUPST 4 Mei 2023, dividen untuk Pemegang Saham dipastikan naik 11 persen di tahun 2022.
“Untuk itu, rasanya sudah saatnya saya menyerahkan kepemimpinan kepada orang lain,” ucapnya.
“Sebenarnya masalah teknis perbankan, seberat apapun tantangan ke depan, insyaallah bisa diatasi. Namun perlu ada kemauan yang kuat dari beberapa pihak di daerah agar hal-hal yang mendasar dan mendasar dapat diperbaiki.
Sementara itu, Menanggapi hal tersebut, Mikail Mo, Peneliti Asian Institute of Capital Markets and Investments, mengatakan pengunduran diri Andi Buchari menegaskan bahwa fenomena campur tangan pemilik masih terus berlangsung di BPD.
Bisa jadi, lanjutnya, setelah BPD menjadi syariah, masih ada tekanan dari pemilik, dalam hal ini pemkab. Belum lagi politisasi di BPD juga sangat kental. Masalah terbesar di BPD adalah masalah pemegang saham, apalagi banyak pemerintah provinsi yang pemiliknya justru mengelola dana daerah bukan di BPD sendiri, tapi di bank-bank milik negara.
“Aneh kalau bapak-bapak punya anak, tapi susu atau Rekening Kas Umum Daerah (RKUD-red) itu untuk orang lain, sementara anak-anak dibiarkan berjuang keras demi susu yang compang-camping. Tahun politik bisa terjadi, ditambah pemilihan presiden direktur selama pola Pansel beranggotakan politisi. aneh. Bagaimana kalau bank diperlakukan sebagai perusahaan biasa atau memilih seperti OJK. Jelas ini tidak pantas, dan saya mengapresiasi dan menghormati profesionalisme Pak Andi Buchari yang mengundurkan diri, keren sekarang ini,” ujar Mikail Mo.
Dilaporkan Kembali
Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut Bank Riau Kepri Syariah Andi Buchari dikabarkan mengundurkan diri. Pengunduran diri itu diumumkan pada Kamis (1/6/2023), setelah menjabat selama empat tahun.
Menurut sumber itu, pengunduran diri Andi diduga karena tekanan internal. Sedangkan keputusan pemilihan CEO baru, kata sumber itu, akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sehubungan dengan itu, nantinya para pemegang saham, khususnya pemerintah daerah, akan membentuk Panitia Pemilihan (Pansel). “Untuk RUPS, menurut tim hukum, sebatas pembentukan panel seleksi CEO baru. Menyelenggarakan pemilu dengan KRN. Panitia seleksi dibentuk berdasarkan RUPSLB yang akan diselenggarakan,” ujarnya.
Direktur BRK Syariah, H. Muhammad Yusuf, membantah mundur akibat tekanan internal. Ia mengungkapkan mundurnya dari jabatannya karena alasan kesehatan. BRK Syariah tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk nasabah. Yuk, investasi dengan aman dan mudah di indopulsa.co.id.