Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mempertimbangkan proposal kredit mikro dengan bunga 0%. Hal ini untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi. Namun, OJK harus memastikan keberlangsungan bisnis bank dan keseimbangan antara pemberian kredit dan risiko. OJK juga mengingatkan bahwa kredit tanpa bunga bukan solusi jangka panjang.
IndoPulsa.Co.id – OJK Masih Kaji Proposal Kredit Mikro 0%.
Blog Indo Pulsa – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku masih mengkaji wacana bunga kredit 0% untuk usaha mikro yang diajukan Menteri BUMN Erick Tohir beberapa waktu lalu.
“Terkait kredit mikro 0%, OJK akan mengkaji dulu skemanya jika nanti ada koordinasi dengan Kementerian BUMN,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dikutip, Jumat, 9 Juni 2023.
Dia menjelaskan, saat ini skema yang dilakukan adalah melalui subsidi bunga seperti yang dilakukan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Lebih lanjut, tambah Dian, bank merupakan lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali ke kredit/pembiayaan dengan bunga/imbalan tertentu.
“Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membayar bunga/imbalan dana simpanan masyarakat ini, sehingga bank bisa mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengamat BUMN, Herry Gunawan, menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam skema bunga kredit 0%, karena usulan tersebut memiliki risiko tinggi yang berpotensi menimbulkan moral hazard.
“Pertama, kredit bisa dianggap hibah, akhirnya kolaps, kedua, kemudian bank bisa “mentransfer” kredit bermasalah ke kredit khusus agar cadangan lebih kecil dan kinerja kredit lebih hijau, dan ketiga, kredit bisa disebar ke mikro. atau usaha kecil di bawah bimbingan usaha besar. masuk ke supply chain perusahaan ujung-ujungnya tidak merata,” kata Herry.
Menurutnya, sudah ada program yang mirip dengan skema kredit bunga 0% seperti kebijakan PKBL (Program Kemitraan Pembangunan Sosial) yang dijalankan BUMN dan jika baik dari sisi efektifitas akan memicu lonjakan yang sangat tinggi untuk usaha mikro.
“Ini harus dievaluasi, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Karena persis seperti yang disarankan dengan kredit 0%. Hanya saja distributornya berbeda, yang satu bank, yang lain BUMN,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memiliki kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat kecil yaitu 3%, namun menurutnya efektivitas penyaluran KUR perlu ditinjau kembali, hal ini dikarenakan masih banyak usaha mikro yang memperoleh pinjaman dari bukan lembaga keuangan bank lain.
OJK masih terus mengkaji proposal kredit mikro dengan bunga 0%. Hal ini dilakukan untuk membantu pelaku usaha kecil menengah yang terdampak pandemi. Namun, OJK juga memperhatikan keseimbangan keuangan bank dalam memberikan kredit tersebut. Bagi pelaku usaha kecil menengah yang membutuhkan dukungan finansial, dapat mengunjungi Indopulsa sebagai solusi untuk mendapatkan pinjaman dengan mudah dan cepat.