‘OJK Memastikan Kenaikan Ambang Batas Utang AS Tidak Akan Berdampak Signifikan Bagi RI’

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa kenaikan debt threshold atau batas utang Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan bagi Indonesia. OJK menyebut bahwa Indonesia sudah memiliki cadangan devisa yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan krisis global yang terjadi. Meski begitu, OJK tetap mengimbau agar sektor keuangan Indonesia tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi perubahan kondisi global.

IndoPulsa.Co.id – OJK Jamin Kenaikan Debt Threshold AS Tidak Akan Berdampak Signifikan Bagi RI

Blog Indo Pulsa – Ketua Dewan Komisioner Dewan Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan pihaknya telah memantau secara ketat kenaikan batas utang Amerika Serikat (AS). Hal ini menurutnya tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor keuangan di Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar USD 31,4 triliun hingga awal tahun 2025.

“Tentu akan kita ketahui nanti mengingat total kepemilikan obligasi pemerintah AS oleh sektor keuangan Indonesia relatif kecil dengan nilai USD 34 triliun yang kemudian jatuh tempo dalam setahun yang diperkirakan USD 27 triliun saat itu. Waktu itu tidak akan berdampak signifikan,” kata Mahendra dalam konferensi pers, Selasa 6 Juni 2023.

Menurutnya, hal ini tentu membawa angin segar bagi sistem keuangan di dunia. Dimana surat utang AS dimiliki oleh negara-negara besar, seperti Jepang, China, Inggris, dan beberapa negara besar lainnya dikhawatirkan akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan global.

Lebih lanjut, kata Mahendra, pencabutan keputusan pemerintah dan kongres AS itu berlaku selama dua tahun, yakni hingga 2025. Artinya, peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi tahun depan, yakni bertepatan dengan pemilihan Presiden AS, DPR. Perwakilan dan Senat. .

“Jadi dari sudut pandang itu, tentu kita tidak perlu mengalami pengulangan episode ini. Benar bahwa periode last minute discussion seperti itu sudah puluhan kali terjadi di AS, tapi terakhir kali threshold baru disepakati dan gagal bayar surat utang tidak pernah terjadi,” jelasnya.

Belajar dari pengalaman tersebut, Mahendra menyatakan OJK akan terus memantau perkembangan dan kepemilikan obligasi pemerintah AS, serta risiko dan dampaknya terhadap keuangan di Indonesia.

Meskipun Amerika Serikat meningkatkan debt threshold-nya, OJK memastikan bahwa hal ini tidak akan berdampak signifikan bagi Indonesia. Namun, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan kondisi ekonomi global. Segera kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk mendapatkan informasi terkini mengenai pergerakan pasar keuangan.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383