ESPN, salah satu stasiun televisi olahraga terbesar di dunia, dikabarkan akan melakukan pemecatan terhadap ratusan karyawannya pada pekan depan. Pemecatan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional. Hal ini tentu saja menjadi kabar buruk bagi karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya. Namun, bagi perusahaan, ini adalah langkah yang harus diambil untuk menjaga keberlangsungan bisnis di masa depan.
IndoPulsa.Co.id – Pekan Depan, ESPN Siap PHK Ratusan Karyawannya
Blog Indo Pulsa – Perusahaan televisi kabel olahraga ternama, ESPN, akan mulai merumahkan 300 pekerjanya pekan depan. Ini terjadi akibat perampingan perusahaan induk, Walt Disney.
Dikutip CNBC, Minggu (23/4/2023), diketahui pemotongan dilakukan pada bagian talent and management di bidang penyiaran. Sedangkan jumlah pegawai yang dipecat oleh ESPN belum diungkapkan dan proses pengambilan keputusan masih berlangsung.
Sebelumnya, ESPN telah mem-PHK sekitar 300 karyawannya pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19 yang mempengaruhi kelangsungan bisnis. Angka ini mewakili 10 persen dari total tenaga kerja ESPN.
Presiden ESPN Jimmy Pitaro mengatakan berbagai langkah jangka pendek telah diambil untuk mengatasi masalah bisnis tersebut.
Dimana, yang sebelumnya didirikan dalam upaya restrukturisasi di tahun 2023 sebagai rumah bagi bisnis produksi, distribusi film, TV, hingga layanan live streaming.
Karyawan yang terkena PHK akan menerima pemberitahuan paling cepat pada Senin, (24/4/2023). CEO Walt Disney Bob Iger mengatakan dia akan memberi tahu kelompok pekerja yang terkena PHK dalam empat hari ke depan.
“Kenyataan sulit dari banyak kolega dan teman kami yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng,” tulis Iger.
ESPN, saluran olahraga terkenal, akan melakukan PHK ratusan karyawannya pada pekan depan. Hal ini terjadi akibat dampak pandemi COVID-19 yang membuat bisnis media olahraga mengalami penurunan. Namun, jangan khawatir! Kamu masih bisa tetap update tentang dunia olahraga melalui situs Indopulsa. Klik di sini untuk info lebih lanjut.