Pengguna Twitter mengklaim CoinFactory menciptakan AGI, token penipuan dalam Bahasa Indonesia yang menarik. AGI diklaim sebagai token yang dibuat untuk kecerdasan buatan, tetapi tidak ada bukti bahwa proyek ini benar-benar ada. Para investor diminta berhati-hati agar tidak terjerat dalam penipuan ini.
IndoPulsa.Co.id – Pengguna Twitter mengklaim CoinFactory menciptakan AGI, token penipuan
Kekhawatiran baru-baru ini mengenai token AGI telah diungkapkan di Twitter oleh pengguna yang menggunakan pegangan @AegisWeb3 yang mengklaim itu dikembangkan oleh platform dengan sejarah memproduksi token palsu.
Peringatan token penipuan
Tweet tersebut mengklaim bahwa CoinFactory, sebuah platform yang konon telah menghasilkan 61 token palsu di masa lalu, meluncurkan AGI. Tweet tersebut juga menyatakan bahwa AegisWeb3, alat yang memungkinkan pemantauan real-time jaringan blockchain untuk perilaku teduh, menemukan informasi ini.
Cryptocurrency asli platform SingularityNET, AGI, berusaha membangun pasar terdesentralisasi untuk layanan AI. Kelas berat utama di sektor teknologi, seperti Google dan Huawei, telah menyatakan minatnya dalam proyek tersebut.
Validitas proyek dan kemungkinan bahwa itu bisa menjadi tipuan telah dipertanyakan mengingat berita bahwa CoinFactory mengembangkan AGI.
Produksi token palsu oleh CoinFactory meragukan kepercayaan dan keamanan seluruh industri crypto. Ini menekankan persyaratan untuk lebih banyak regulasi dan pengawasan industri.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh SingularityNET sebagai reaksi terhadap hasil AegisWeb3, AGI adalah mata uang yang valid, dan platform ini masih didedikasikan untuk tujuannya mengembangkan pasar AI yang terdesentralisasi.
Platform telah berjanji untuk berusaha mencapai tujuan ini tetapi juga mengakui bahwa industri crypto membutuhkan lebih banyak akuntabilitas dan transparansi.
Fakta bahwa AGI dikembangkan oleh CoinFactory adalah pengingat yang tajam akan bahaya dan kesulitan yang harus diatasi oleh sektor crypto. Ini menyoroti perlunya lebih banyak regulasi, tanggung jawab, dan keterbukaan.
Namun, itu seharusnya tidak membayangi potensi kemajuan dan manfaat yang mungkin ditawarkan teknologi blockchain dan cryptos kepada masyarakat. Sektor crypto dapat terus berkembang dan meningkat dengan perlindungan dan tindakan pencegahan yang benar.
Pengguna Twitter mengklaim CoinFactory menciptakan AGI, token penipuan yang mengundang banyak investor. AGI, yang diklaim sebagai token kecerdasan buatan, ternyata tidak memiliki dasar teknologi yang kuat. Investor disarankan untuk berhati-hati dan melakukan pengecekan yang lebih cermat sebelum berinvestasi. Bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan aman, dapat mengunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.