Halo para pengunjung setia! Apakah Anda penasaran dengan perkembangan terbaru di dunia peretasan? Jika iya, maka artikel ini wajib Anda baca sampai selesai! Kali ini, kita akan membahas tentang peretas Korea Utara yang secara mengejutkan beralih ke Rusia untuk mencuci mata uang kripto mereka. Jadi, jangan lewatkan informasi menarik yang akan kita ungkapkan dalam artikel ini. Selamat membaca dan mari kita mulai petualangan kita bersama!
Peretas Korea Utara beralih ke Rusia untuk mencuci crypto
Analis Blockchain memperingatkan meningkatnya kerja sama antara pertukaran crypto yang berbasis di Rusia dan kelompok peretasan yang terkait dengan Korea Utara.
Kelompok peretas Republik Rakyat Demokratik Korea telah secara aktif menggunakan pertukaran yang berbasis di Rusia untuk mencuci kripto sejak 2021, karena pemantauan internasional yang ketat terhadap kejahatan on-chain Korea Utara membatasi kemungkinan negara itu untuk memiliki kemampuan pengayaan.
Menurut Chainalysis, sebuah perusahaan forensik blockchain, kelompok peretas Korea Utara sekarang “meningkatkan penggunaan pertukaran berbasis Rusia” untuk mencuci crypto yang dicuri dari pertukaran terpusat atau protokol keuangan terdesentralisasi.
Dalam sebuah posting blog pada 14 September, perusahaan yang berbasis di New York menulis bahwa hampir $22 juta dalam crypto yang dicuri dari Harmony Protocol — protokol blockchain yang dieksploitasi untuk sekitar 100 juta crypto pada Juni 2022 — baru-baru ini ditransfer ke pertukaran yang berbasis di Rusia “dikenal karena memproses transaksi terlarang.” Meskipun Chainalysis tidak menyebutkan nama bursa, ia mengatakan memiliki bukti bahwa “entitas DPRK telah menggunakan layanan Rusia” untuk mencuci crypto selama dua tahun.
“Tindakan terbaru ini menandai eskalasi signifikan dalam kemitraan antara dunia maya kedua negara ini.”
Chainalysis
Sesuai data yang diterbitkan oleh Chainalysis, para peretas baru-baru ini mulai mengirim crypto ilegal ke alamat setoran yang berbeda di satu bursa yang berbasis di Rusia.
Pergerakan dana Harmony yang dicuri ke bursa Rusia | Sumber: Chainalysis
Perusahaan forensik blockchain percaya bahwa non-kerja sama Rusia dengan lembaga penegak hukum internasional membuat kemungkinan memulihkan crypto curian yang dikirim ke bursa Rusia “sangat suram.”
Pada Juni 2023, Elliptic, penyedia analisis blockchain yang berbasis di London, mengatakan Grup Lazarus Korea Utara, yang dikenal karena aktivitas kejahatan dunia mayanya, mengirim kripto yang dicuri dari Atomic Wallet ke Garantex, pertukaran yang disetujui OFAC. Garantex tidak membuat pernyataan publik tentang masalah ini sejak saat itu.
Terima kasih kepada pembaca yang telah setia membaca artikel ini hingga akhir. Sampai jumpa di update artikel menarik berikutnya, dan mari kita terus mengikuti perkembangan dunia peretasan, khususnya tentang peretas Korea Utara yang beralih ke Rusia untuk mencuci crypto.