...

Raksasa NFT memprotes Blur dan OpenSea atas tarif royalti

Halo para pengunjung setia dan pembaca yang budiman! Apakah kalian pernah mendengar tentang Raksasa NFT? Jika belum, maka kalian wajib membaca artikel ini sampai selesai! Kali ini, kita akan membahas tentang protes yang dilakukan oleh Raksasa NFT terhadap Blur dan OpenSea terkait tarif royalti.

NFT (Non-Fungible Token) telah menjadi perbincangan hangat dalam dunia digital saat ini. Namun, dibalik kemajuan yang ditawarkan oleh teknologi ini, terdapat konflik yang memanas antara Raksasa NFT dengan Blur dan OpenSea. Raksasa NFT, yang telah menjadi kekuatan dominan dalam pasar digital, mengecam Blur dan OpenSea atas tarif royalti yang mereka terapkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Blur dan OpenSea telah memperkenalkan tarif royalti yang tinggi bagi para pencipta NFT. Hal ini menuai kecaman dari Raksasa NFT yang merasa bahwa tarif tersebut tidak sebanding dengan kontribusi yang mereka berikan. Mereka percaya bahwa para pencipta NFT harus mendapatkan imbalan yang adil atas karya mereka yang menjadi daya tarik utama bagi platform-platform tersebut.

Protes yang dilakukan oleh Raksasa NFT ini telah mengguncang dunia NFT. Mereka menuntut perubahan kebijakan tarif royalti yang lebih sesuai dengan kontribusi dan nilai yang diberikan oleh para pencipta NFT. Selain itu, Raksasa NFT juga mengajak para seniman dan pencipta NFT lainnya untuk bersatu dan menghadapi Blur dan OpenSea dalam upaya mencapai keadilan.

Tentunya, perdebatan ini memiliki dampak yang luas bagi industri NFT dan para penciptanya. Apakah Blur dan OpenSea akan merespon tuntutan ini? Bagaimana nasib para seniman dan pencipta NFT di tengah konflik ini? Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita simak artikel ini sampai selesai!

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel ini. Kami harap informasi yang disajikan dapat memberikan sudut pandang yang menarik dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang konflik yang terjadi antara Raksasa NFT, Blur, dan OpenSea. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan terkini dalam dunia NFT. Selamat membaca!

Raksasa NFT memprotes Blur dan OpenSea atas tarif royalti

Pembuat NFT utama Yuga Labs dan Bored Ape Yacht Club mempertimbangkan kembali daftar di platform dominan Blur dan OpenSea, menantang pengurangan royalti baru-baru ini.

Pemain utama di ruang token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), termasuk Yuga Labs Inc., pencipta Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks, bersama dengan koleksi Pudgy Penguins, sedang mengevaluasi kembali kemitraan mereka dengan pasar dominan seperti Blur dan OpenSea. Beberapa menangguhkan daftar baru atau merenungkan tindakan seperti itu, menurut laporan dari Bloomberg.

Tahun ini, baik Blur dan OpenSea telah secara signifikan mengurangi persentase royalti yang diterima pembuat konten dari transaksi pasar sekunder, karena mereka bertujuan untuk meningkatkan volume transaksi di pasar NFT yang menurun. Menurut perusahaan analisis data Nansen, royalti pada bulan September mencapai $ 2,4 juta, kontras tajam dengan puncak Januari sebesar $ 269 juta.

Lanskap pasar NFT berubah secara dramatis

Yuga Labs telah mengambil inisiatif untuk menghentikan perdagangan koleksi NFT terbarunya, Mara, di Blur dan OpenSea, menyatakan bahwa hanya pasar yang mempertahankan royalti yang memadai yang akan memiliki hak istimewa untuk mendaftarkan token mereka. Perusahaan bahkan mengungkapkan PHK mengingat kondisi pasar yang buruk.

Awalnya, Blur membuat kemajuan di pasar dengan struktur biaya rendah yang kompetitif, dengan cepat menyalip OpenSea dan memaksa yang terakhir untuk mengevaluasi kembali kebijakan biayanya. Sampai sekarang, biaya royalti dasar Blur dipatok pada 0,5%, sementara OpenSea telah beralih ke biaya pencipta opsional. Secara kolektif, platform ini bertanggung jawab atas sekitar 70% dari semua transaksi NFT.

5 pasar NFT teratas berdasarkan volume perdagangan mingguan

Di tengah royalti yang menurun, banyak proyek berkembang ke pasar yang berbeda, seperti game atau koleksi fisik. Misalnya, Pudgy Penguins telah melakukan diversifikasi ke merchandising. Tahun ini, penjualan produk telah mengumpulkan $7 juta, sangat kontras dengan hanya $300,000 yang diperoleh dari royalti NFT.

Sampai sekarang, koleksi utama oleh Yuga Labs dan Pudgy Penguins membentuk dua pertiga volume perdagangan NFT yang menakjubkan tahun ini. Tak perlu dikatakan, potensi penarikan dari platform utama kemungkinan akan berdampak signifikan pada pasar secara keseluruhan.

Terima kasih kepada pembaca yang telah menyempatkan waktu untuk membaca tentang protes Raksasa NFT terhadap Blur dan OpenSea terkait tarif royalti. Sampai jumpa di update artikel menarik lainnya yang akan menghadirkan berita terkini dan menarik.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383