Amazon kembali membuat keputusan kontroversial dengan memberhentikan 9.000 pekerja saat bisnisnya berkembang pesat di tengah pandemi. Keputusan ini tentu membuat banyak orang kecewa dan mempertanyakan prioritas perusahaan. Namun, Amazon mengklaim bahwa langkah ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?
IndoPulsa.Co.id – Sekali lagi, Amazon memberhentikan 9.000 pekerja
Blog Indo Pulsa – Badai PHK yang menerjang Amazon tidak pernah berhenti. Teranyar, perusahaan e-commerce multinasional itu kembali memangkas beberapa karyawan di unit periklanannya.
Keputusan memberhentikan karyawan tertuang dalam memo yang dikirim oleh Senior Vice President of Advertising, IMDb dan Grand Challenge Amazon, Paul Kotas kepada karyawan.
Hal itu atas perintah CEO Amazon Andy Jassy yang mengatakan PHK dilakukan sebagai bagian dari pengendalian biaya operasional perusahaan.
“Seperti yang disebutkan Andy beberapa minggu lalu, selama proses perencanaan 2023, kami telah memprioritaskan sumber daya dengan hati-hati dengan tujuan memaksimalkan manfaat bagi pelanggan kami dan kesehatan jangka panjang bisnis kami,” kata Kotas, dilansir CNBC mengutip 19 April, 2023.
Meskipun belum jelas berapa banyak pekerja yang telah dipotong di unit iklan tersebut, bos Amazon Andy Jassy mengumumkan akan ada sekitar 9.000 pekerja.
Jumlah ini menambah 18.000 pekerja yang diumumkan November dan Januari lalu. Di mana, pemotongan sebelumnya difokuskan pada grup ritel, perangkat, rekrutmen, dan sumber daya manusia.
Jassy menambahkan bahwa PHK putaran terakhir juga memengaruhi pekerja di bidang periklanan, komputasi awan, streaming langsung Twitch, dan unit sumber daya manusia.
Awal bulan ini saja, sekitar 100 karyawan diberhentikan dari bisnis video game. Wakil Presiden Amazon Gaming Christoph Hartmann mengatakan PHK dilakukan untuk karyawan di grup Game Growth, studio game Amazon San Diego dan Prime Gaming.
Namun, perusahaan menawarkan program loyalitas unggulan Amazon kepada karyawan. “Beberapa staf juga dipindahkan ke proyek lain yang sesuai dengan fokus strategis kami,” kata Hartmann.
“Tidak pernah ada cara yang lebih menyenangkan untuk berbagi berita seperti ini. Namun, kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami yang terkena dampak dengan empati dan rasa hormat, dan akan mendukung mereka dengan menawarkan uang pesangon, tunjangan asuransi kesehatan, layanan penempatan, dan tunjangan untuk pencarian kerja mereka.”
Amazon kembali memberhentikan 9.000 pekerja sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis. Langkah ini dilakukan setelah perusahaan mengalami peningkatan permintaan selama pandemi Covid-19. Meski demikian, Amazon tetap menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Dapatkan informasi terbaru seputar teknologi dan bisnis hanya di Indopulsa. Klik di sini untuk lebih lanjut.