Halo pembaca setia! Kali ini kami ingin berbagi kabar yang cukup menghebohkan di dunia cryptocurrency. Situs HitBTC, salah satu bursa terbesar di dunia, baru-baru ini dikloning oleh oknum tak bertanggung jawab. Akibatnya, sekitar $15 juta dalam bentuk cryptocurrency berhasil digondol oleh para penipu tersebut. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Simak selengkapnya di artikel ini dan jangan sampai ketinggalan informasi penting tentang keamanan aset digital Anda. Yuk, baca sampai selesai!
Situs HitBTC dikloning, $ 15 juta dalam crypto dicuri oleh scammers
Seorang scammer mencuri cryptocurrency senilai sekitar $ 15 juta setelah mengkloning antarmuka pengguna HitBTC, pertukaran crypto populer yang berbasis di Hong Kong.
Scammers menghasilkan $ 15 juta
Menurut SlowMist, pakar kepatuhan kripto, penipuan ini telah beroperasi selama hampir satu tahun, berhasil menipu pengguna untuk mengaktifkan kontrak phishing.
Penipu mengeksekusi skema rumit yang menghasilkan lebih dari $ 15 juta bitcoin (BTC), ethereum (ETH), tether (USDT), dan shiba inu (SHIB).
Skema ini melibatkan kontrak pintar yang meminta pengguna untuk menghubungkan dompet mereka. Para korban melakukan transaksi deposit seperti pada pertukaran apa pun sementara kontrak pintar berbahaya melacak transaksi mereka.
Setelah transaksi ditandatangani dan dikonfirmasi, scammer mendapatkan akses ke dompet pengguna dan segera menguras sisa aset pengguna. Penipuan ini terutama beroperasi pada jaringan Bitcoin, Tron, dan Ethereum.
Investigasi SlowMist mengungkapkan bahwa pelaku di balik penipuan ini tidak membatasi aktivitas mereka hanya pada HitBTC.
Bahkan, mereka telah meniru platform terkemuka lainnya, termasuk Coinone Korea Selatan dan LedgerX, mantan anak perusahaan FTX.
Situs-situs penipuan ini meniru alat web3 terkenal, aplikasi terdesentralisasi (dapps), dan pertukaran, membingungkan para korban dan memperluas jangkauan scammer
Lonjakan serangan phishing
Perusahaan keamanan siber Kaspersky melaporkan peningkatan 40% yang mengejutkan dalam jumlah serangan phishing antara tahun 2021 dan 2022.
Tren yang mengkhawatirkan ini menunjukkan bahwa scammers terus mengeksploitasi daya pikat cryptocurrency, yang sering dianggap sebagai jalan pintas menuju kesuksesan finansial dengan sedikit usaha.
Penting untuk dipahami bahwa penipuan phishing kripto beroperasi dengan memperoleh informasi sensitif secara meragukan, seperti kunci pribadi ke dompet mereka.
Untuk mencapai hal ini, penipuan phishing menggunakan berbagai umpan untuk memikat target mereka, seperti menjanjikan cryptocurrency gratis.
Situs web kripto palsu biasanya berfungsi sebagai halaman phishing, di mana semua detail yang dimasukkan oleh pengguna, termasuk kata sandi dan frasa pemulihan dompet kripto mereka, berakhir di tangan scammer.
Sebelumnya pada 15 Mei, Tim Penegakan Cryptocurrency Nasional (NCET), yang berada di bawah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) mengatakan akan mengejar pertukaran yang, meskipun sesuai, memungkinkan penjahat untuk mencuci dana.
Terima kasih atas perhatian pembaca yang telah membaca artikel ini sampai selesai. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap klona situs yang berbahaya. Mari kita tunggu update berita menarik lainnya. Sampai jumpa!