Total aset IKNB Syariah mencapai Rp 140,1 triliun menunjukkan perkembangan positif industri keuangan syariah di Indonesia. Ini merupakan hasil kerja keras para pelaku industri keuangan syariah dalam memperbaiki kualitas dan pelayanan. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya keuangan syariah dan semakin mempercayai produk-produk keuangan syariah. Pertumbuhan yang pesat ini menjadi sebuah tantangan bagi industri keuangan syariah untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
IndoPulsa.Co.id – Total aset IKNB Syariah mencapai Rp 140,1 triliun
Blog Indo Pulsa – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan industri keuangan non bank syariah (IKNB) terus meningkat, dengan total aset tercatat Rp 140,1 triliun per Januari 2023.
Direktur Pengembangan dan Inovasi Keuangan Digital IKNB, Edi Setijawan menyatakan, jumlah aset terbesar yang dimotori oleh Lembaga Jasa Keuangan Syariah (LJK) Khusus sebesar Rp57,41 triliun.
Kemudian disusul perusahaan asuransi syariah sebesar Rp 45,28 triliun, lembaga pembiayaan syariah Rp 33,77 triliun, dan dana pensiun syariah Rp 10,82 triliun.
“Alhamdulillah setahun terakhir juga tumbuh positif, semuanya hijau, artinya menunjukkan pertumbuhan positif di era pemulihan pandemi,” kata Edi dalam Media Briefing di Blog Indo Pulsa, 11 April 2023.
Di sisi lain, jumlah entitas dari IKNB Syariah sangat beragam, diantaranya perusahaan asuransi syariah sebanyak 58 perusahaan atau 19% baik dalam bentuk full-fledge maupun dalam bentuk unit usaha syariah (UUS).
“Kemudian ada lembaga pembiayaan syariah atau multifinance, ada 40 (perusahaan) atau 13%, dan Dana Pensiun Syariah (11 perusahaan),” imbuhnya.
Tak hanya itu, terdapat 16 lembaga jasa keuangan khusus (LKS) syariah yang terdiri dari penjaminan syariah, indo pulsa syariah, lembaga pembiayaan ekspor syariah Indonesia, perumahan sekunder syariah, dan permodalan sipil nasional (PNM) syariah.
Sedangkan penyebaran jangkauan IKNB Syariah di Indonesia telah meluas ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Jadi layanan IKNB Syariah menjangkau seluruh wilayah meski masih terkonsentrasi di Pulau Jawa,” kata Edi.
Sehingga ia berharap layanan IKNB Syariah dapat lebih dinikmati oleh seluruh masyarakat, tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di daerah lain.
Total aset IKNB Syariah mencapai Rp 140,1 triliun menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan di tengah pandemi. Ini menunjukkan bahwa pasar keuangan syariah semakin diminati oleh masyarakat. Bagi Anda yang ingin berinvestasi di sektor ini, cek di Indopulsa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
