Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan penukaran uang baru senilai Rp 3,8 juta per paket. Ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah keuangan masyarakat dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Uang baru ini menawarkan nilai yang lebih tinggi dan mudah digunakan. Dengan uang baru ini, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan lebih aman dan nyaman. Ini juga menciptakan saham bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Bank Indonesia juga telah menyiapkan layanan konseling untuk membantu masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan uang baru ini. Dengan penukaran uang baru ini, Indonesia dapat membangun ekonomi yang lebih solid.
IndoPulsa.Co.id – BI Sediakan Penukaran Uang Baru Rp 3,8 Juta Per Paket
Blog Indo Pulsa – Bank Indonesia (BI) menyediakan penukaran uang tunai senilai Rp 195 triliun selama Ramadhan dan Idulfitri. Di mana, BI juga menyediakan penukaran uang senilai Rp3,8 juta per paket.
Deputi Gubernur BI, Cik Aida S mengatakan, paket penukaran dipatok dengan harga Rp 3,8 juta per orang yang terdiri dari berbagai nominal pecahan.
“Paket Rp 3,8 juta berisi pecahan Rp 20.000 hingga Rp 1.000 untuk satu paket dengan tahun emisi 2016 dan 2022,” ujarnya di Blog Indo Pulsa, Senin (20/3/2023).
Diketahui, paket penukaran uang senilai Rp3,8 juta itu terdiri dari 100 lembar Rp20.000, Rp10.000 (100 lembar), Rp5.000 lembar (100 lembar), Rp2.000 lembar (100 lembar), dan Rp1.000 (100 lembar).
Bersama 55 bank lainnya, mereka menyediakan layanan penukaran uang tunai yang tersebar di 5.066 titik. Layanan ini dapat diakses publik mulai 20 Maret hingga 20 April.
Kepala Biro Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menambahkan, penetapan paket penukaran uang Rp 3,8 juta bertujuan untuk mendistribusikan uang baru secara merata di masyarakat.
“Khususnya layanan penukaran uang baru yang akan dilakukan di berbagai tempat keramaian seperti pasar, terminal, dan masjid,” jelasnya.
Menurutnya, penukaran uang tunai hanya bisa dilakukan melalui aplikasi pintar atau datang langsung ke tempat penukaran yang telah ditentukan.
BI sendiri telah menyiapkan uang tunai layak edar Rp 195 triliun atau meningkat 8,22 persen dibanding tahun lalu. Pertumbuhan tersebut diperkirakan karena adanya perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Khusus untuk wilayah aglomerasi di Jabodetabek, BI telah menyiapkan 599 valas dengan nilai tukar Rp48,2 triliun.
BI juga bekerja sama dengan perbankan dalam memberikan pelayanan bagi pedagang grosir yang memiliki retail khusus.
Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan penukaran uang baru senilai Rp 3,8 juta per paket. Ini merupakan upaya untuk memudahkan kegiatan pertukaran uang lama dengan yang baru. Selain itu, uang baru tersebut juga mengutamakan aspek keamanan. Dengan demikian, kini masyarakat dapat mendapatkan uang baru dengan mudah dan aman. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.