Halo pembaca setia, kali ini saya ingin membahas tentang peringatan yang dikeluarkan oleh Gubernur Federal Reserve terkait kesenjangan peraturan untuk aset digital. Seperti yang kita ketahui, aset digital semakin populer dan berkembang pesat di seluruh dunia. Namun, masih terdapat kekurangan dalam regulasi yang mengatur aset digital ini. Apa saja peringatan yang dikeluarkan oleh Gubernur Federal Reserve dan bagaimana dampaknya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Gubernur Federal Reserve memperingatkan kesenjangan peraturan untuk aset digital
Michelle Bowman, seorang gubernur Federal Reserve System, telah menyuarakan kekhawatiran tentang potensi risiko yang dihadapi lembaga keuangan karena ketidakpastian seputar aset digital dan dampak kenaikan suku bunga.
Selama pidatonya di Seminar Global Salzburg tentang regulasi dan pengawasan perbankan, Michelle Bowman menekankan perlunya peningkatan perhatian dari regulator internasional mengenai pengawasan operasi perbankan modern dan aset digital. Dia menyoroti kesenjangan peraturan yang ada di sektor perbankan ketika datang ke teknologi baru.
Meskipun ada upaya untuk mengklarifikasi aspek hukum dan peraturan, masih ada ketidakpastian yang cukup besar seputar operasi aset digital. Bowman menyatakan khawatir bahwa bank dapat menempatkan diri mereka pada risiko dengan mengandalkan pernyataan samar yang dikeluarkan oleh pejabat yang tidak memiliki kekuatan mengikat.
Bowman juga menunjukkan bahaya dari lingkungan peraturan saat ini, di mana kewajiban tambahan dapat dikenakan pada perusahaan secara retrospektif setelah mereka mengeluarkan biaya yang signifikan. Dia menekankan pentingnya terlibat dengan kegiatan inovatif dan tradisional untuk mengawasi dan mengatur sektor perbankan secara efektif.
Migrasi lepas pantai bisa segera terjadi
Masalah regulasi aset digital telah mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Moody’s memperingatkan pada 20 Juni bahwa tanpa undang-undang khusus yang menangani aset digital di Amerika Serikat, investor dan perusahaan dapat mengalihkan fokus mereka ke negara-negara yang lebih ramah kripto.
Untuk mengatasi hal ini, anggota Kongres dari Komite Pertanian DPR dan Komite Jasa Keuangan DPR telah mengusulkan undang-undang awal yang dapat mengklasifikasikan aset crypto tertentu sebagai komoditas digital. Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memblokir pendaftaran sistem perdagangan alternatif yang diatur untuk perdagangan aset digital, memungkinkan platform untuk menawarkan “komoditas digital dan stablecoin pembayaran.”
Bowman menekankan bahwa tanpa panduan yang jelas bagi lembaga keuangan tentang teknologi inovatif, menavigasi suku bunga yang lebih tinggi dapat memiliki konsekuensi signifikan bagi bank.
Akhir kata, mari kita bersama-sama mengikuti perkembangan terbaru tentang aset digital dan regulasinya. Terima kasih atas perhatiannya, dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!