Pemberontakan militer di suatu negara dapat berdampak besar terhadap keamanan warga negara Indonesia yang berada di sana. KBRI Moskow mengimbau agar WNI tidak bepergian demi keamanan mereka. Tindakan pemberontakan dapat memicu kerusuhan dan kekacauan yang berbahaya. Maka dari itu, perlu berhati-hati dan waspada dalam mengambil keputusan untuk bepergian ke negara yang sedang mengalami ketidakstabilan politik dan keamanan.
IndoPulsa.Co.id – Dampak Pemberontakan Militer, KBRI Moskow mengimbau WNI untuk tidak bepergian
Blog Indo Pulsa – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow mengeluarkan sejumlah imbauan kepada seluruh WNI/WNI di Rusia menyusul pemberontakan militer Wagner yang memanas.
Pada Sabtu (24/6), pemerintah Rusia mengumumkan deklarasi “rezim operasional anti-teroris” di Moskow. Rusia juga mengumumkan peluncuran operasi anti-teroris di wilayah Voronezh selatan, di mana beberapa laporan mengatakan tentara bayaran Wagner sedang menuju ke wilayah tersebut.
Dalam keterangan tertulis di akun Instagram resmi Indonesiainmoscow, Minggu (25/6), KBRI Moskow mengimbau WNI di Rusia untuk tetap tenang dan menghindari sejumlah lokasi di Tanah Air.
Selain itu, warga negara/warga negara Indonesia harus selalu membawa dokumen identitas atau paspor saat bepergian dan melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini terkait dengan peningkatan keamanan di tempat-tempat umum termasuk angkutan umum.
“Bagi WNI di Moskow dan Wilayah Moskow, bepergian ke luar kota dibatasi kecuali ada kebutuhan mendesak. Ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan keamanan saat keluar dan menuju ke Moskow,” bunyi pernyataan resmi tersebut.
KBRI Moskow juga meminta WNI di Rusia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.
“Khususnya bagi WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi anjuran pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asrama tempat tinggalnya kecuali ada situasi mendesak,” jelas keterangan tersebut.
Saat ini, pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin mengaku berada di markas militer di selatan kota Rostov-on-Don dan mengendalikan pangkalan militer di sana.
KBRI Moskow mengimbau WNI untuk tidak bepergian akibat pemberontakan militer yang terjadi di beberapa negara. Dampaknya sangat mengkhawatirkan, terutama bagi keamanan para wisatawan yang sedang berlibur di sana. Oleh karena itu, perlu diwaspadai dan mengikuti imbauan pemerintah. Info lebih lanjut tentang wisata dan perjalanan bisa diakses di Indopulsa.