Februari 2023 menjadi bulan yang menguntungkan bagi penerimaan pajak di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik, penerimaan pajak mencapai nilai tertinggi sepanjang tahun. Bahkan, penerimaan pajak telah mencapai sekitar Rp. 200 triliun. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya daya beli masyarakat dan kebijakan pemerintah yang menguntungkan bagi warga. Ini merupakan penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak di Indonesia. Penerimaan pajak ini akan terus meningkat di masa mendatang.
IndoPulsa.Co.id – Ini merupakan penyumbang penerimaan pajak terbesar per Februari 2023
Blog Indo Pulsa – Menteri Keuangan (Menkeu) menyatakan realisasi penerimaan perpajakan hingga Februari 2023 masih kuat. Nilainya mencapai Rp 279,98 triliun atau mencapai 16,3% dari target tahun ini Rp 1.718 triliun.
“Realisasi ini juga tumbuh 40,35% dari periode yang sama tahun lalu,” kata Menkeu dalam konferensi pers di Blog Indo Pulsa, Selasa, 14 Maret 2023.
Menkeu merinci, penerimaan tersebut terdiri dari pajak penghasilan (PPh) selain migas yang realisasinya mencapai Rp 137,09 triliun. Angka tersebut sudah mencapai 15,69% dari target tahun ini.
“Dibandingkan tahun lalu, PPh nonmigas kini meningkat 24,35%. Jadi pertumbuhannya masih sangat kuat,” jelas Menkeu.
Selain itu, penerimaan pajak juga berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Realisasinya mencapai Rp 128,27 triliun. Nilai realisasi tersebut telah mencapai 17,27% dari target, atau meningkat 72,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya telah mencapai Rp 1,95 triliun atau terealisasi 4,87% dari target. Realisasi ini meningkat 29,33% dari periode yang sama tahun lalu.
“Meski nilainya kecil, namun meningkat 29,33% dibanding tahun lalu,” ujar Menkeu.
Terakhir, penerimaan pajak yang bersumber dari pajak penghasilan migas (migas) telah mencapai Rp 12,67 triliun atau 20,62 dari target. Namun realisasi tersebut mengalami kontraksi sebesar 6,36% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
“Ini sedang mengalami koreksi dan kita harus memperhatikan pajak penghasilan migas. Ini karena kita sudah mengurangi lifting dan dalam hal ini harga minyak dunia turun,” jelasnya.
Menkeu menjelaskan penerimaan perpajakan yang positif didukung oleh kontribusi harga komoditas, peningkatan kegiatan ekonomi, dan juga penggunaan Harmonisasi Undang-Undang Perpajakan (HPP).
“Ketiganya yang memberikan pertumbuhan pendapatan sangat baik,” pungkas Menkeu.
Februari 2023 telah menandai bulan penyumbang penerimaan pajak terbesar. Hasilnya menunjukkan bahwa pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi pemerintah, memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat. Manfaat pajak antara lain adalah meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong kemajuan ekonomi, dan juga menambah kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, penerimaan pajak akan menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan sebuah negara. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.