Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat. IHSG membuka perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,32% atau naik 19,39 poin menjadi 6.036,28. Penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif dari pasar global dan pengumuman kebijakan Bank Indonesia yang cenderung dovish. Investor masih optimis dengan prospek ekonomi Indonesia dan memprediksi adanya kenaikan suku bunga yang moderat. Pergerakan IHSG diharapkan akan terus menunjukkan tren yang kuat pada beberapa waktu ke depan.
IndoPulsa.Co.id – Melanjutkan Tren Penguatan, IHSG Open Green 0,32%
Blog Indo Pulsa – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 09.00 WIB (29/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap berada di zona hijau di 6.782 atau menguat 0,32%.
Berdasarkan statistik RTI Business untuk perdagangan hari ini, 550 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi sebanyak 45 ribu bursa, dan total nilai transaksi tercatat sebesar Rp 245 miliar.
Kemudian, 68 saham tercatat terkoreksi, 196 saham menguat, dan 228 saham tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG memiliki momen yang terbatas untuk naik, dari candle Bullish Harami dan di atas MA 5 Hari hari ini. Downtrend, sementara di bawah 6.815, IHK ditutup di atas MA 5 hari (6.707) dan di bawah 6.925 (MA 200 hari).
Indikator MACD bearish, Stochastic bullish, bullish harami candle. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.815, IHK masih bermomen terkoreksi dengan target 6.728 SELESAI/6.653 SELESAI/6.600 SELESAI/6.557 SELESAI/6.500. Jika ditutup di atas 6.641, momennya adalah 6.711 SELESAI/6.815. Kisaran breakout berada di 6.542 – 6.824.
“Level resistance 6.764/6.801/6.824/6.862 dengan 6.741/6.710/6.670/6.631 Estimasi range di 6.710 – 6.810,” ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias29 Siregar dalam keterangan resmi di Blog Indo Pulsa. 2023.
Pada perdagangan kemarin (28/3), pasar saham di kawasan Asia Pasifik bergerak variatif karena Wall Street menyaksikan kekhawatiran investor terhadap penularan masalah perbankan mereda setelah First Citizens BancShares setuju untuk membeli mayoritas Silicon Valley Bank.
Di antara bursa yang mencatat keuntungan adalah bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinary) dan Indeks Komposit Kospi. Namun di sisi lain Indeks Shenzen dan Indeks Tertimbang TSEC melemah.
Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average kemarin ditutup turun 0,12%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,16%, sedangkan indeks Nasdaq juga terkoreksi 0,45%.
Sementara itu, imbal hasil obligasi naik dengan suku bunga pada catatan Treasury AS 2 tahun sekali lagi naik di atas 4%, memberikan tekanan pada saham dan perusahaan teknologi. Saham Eropa naik. Saham Credit Suisse dan UBS naik, namun saham Deutsche Bank justru terkoreksi.
IHSG terus melanjutkan tren penguatannya dengan membuka di zona hijau sebesar 0,32%. Kenaikan tersebut didukung oleh sentimen positif dari pasar global. Investor patut mengoptimalkan momen ini dengan berinvestasi di sektor yang potensial seperti telekomunikasi, fintech dan startup. Sebagai pelengkap, kunjungi juga sumber investasi terpercaya seperti Indopulsa di https://www.indopulsa.co.id.