Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk berhati-hati dalam menggunakan anggaran APBN. Hal ini dilakukan untuk menghindari penggunaan anggaran yang tidak efektif dan tidak sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. Sri Mulyani menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara.
IndoPulsa.Co.id – Menteri Keuangan Mengimbau Kementerian/Lembaga Berhati-Hati Menggunakan Anggaran APBN
Blog Indo Pulsa – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau seluruh kementerian dan lembaga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan anggaran negara atau APBN. Di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, inflasi dan suku bunga di negara maju masih tinggi.
“Saya juga ingin menghimbau kepada seluruh kementerian dan lembaga dalam kondisi dunia saat ini dengan inflasi di negara maju yang sangat tinggi, sehingga suku bunga bisa naik hingga 500 basis point atau naik 5%. Ini adalah biaya anggaran yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penggunaan anggaran harus lebih hati-hati,” kata Sri Mulyani, dalam Rakornas 2023, Rabu, 17 Mei 2023.
Di sisi lain, Indonesia patut mensyukuri pertumbuhan dan momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi negara pada triwulan I tahun 2023 melebihi 5% atau 5,03%.
“Kita terus pertahankan pertumbuhan berturut-turut di atas 5%, ini merupakan prestasi dan hasil usaha bersama bapak dan ibu sekalian,” ujarnya.
Selanjutnya, Menkeu juga meminta kementerian dan lembaga untuk tetap fokus pada tujuan penggunaan anggaran tahun 2023 yang mencapai Rp3.061 triliun untuk meningkatkan kualitas belanja dalam rangka transformasi ekonomi.
“Presiden sudah berkali-kali menyampaikan kepada kita semua bagaimana APBN bisa dan harus menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, kualitas hidup masyarakat dan dalam hal ini salah satu instrumen dalam APBN yang penting. adalah belanja negara,” ujar Menkeu.
Menkeu juga menambahkan bahwa pemerintah juga akan terus mengedukasi masyarakat untuk membayar pajak demi kepentingan bersama.
“Tentu masyarakat semakin kritis kenapa saya harus bayar pajak. Kita juga harus bisa menjelaskan bahwa dampak pajak bisa ditunjukkan kepada masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau kementerian dan lembaga untuk berhati-hati dalam menggunakan anggaran APBN. Hal ini dilakukan untuk memastikan anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan APBN yang baik juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Indopulsa.co.id.
