Pemain non-asli dapat mengganggu stabilitas game web3, menurut penelitian terbaru. Kehadiran mereka dalam game dapat mempengaruhi ekonomi virtual dan mengurangi kepercayaan pemain asli. Hal ini mengancam pertumbuhan ekosistem game web3 yang seharusnya didasarkan pada kepercayaan dan transparansi. Oleh karena itu, para pengembang dan pemain harus berupaya untuk memerangi perilaku tidak sah dan membangun komunitas yang sehat dan berkelanjutan.
IndoPulsa.Co.id – Pemain non-asli mengganggu stabilitas game web3, penelitian menunjukkan
Bagi
Bagikan di Twitter
Bagikan di LinkedIn
Bagikan di Telegram
Salin Tautan
Tautan disalin
Aktivitas gamer non-asli di metaverse game web3 dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan keseimbangan game, sehingga secara signifikan mengurangi nilai keseluruhan platform game, penelitian menunjukkan.
Game Blockchain semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, berkat dukungan mereka untuk NFT dan koleksi digital, memungkinkan para gamer untuk memonetisasi upaya game mereka. Pada tahun 2022, ekosistem game web3 diperkirakan bernilai $4.6 miliar, diperkirakan akan meningkat menjadi $65.7 miliar pada tahun 2027.
Namun, menurut temuan Footprint Analytics, menggunakan metaverse Era7, pemain yang tidak asli menimbulkan ancaman besar bagi keseimbangan dan keberlanjutan platform game web3.
Menurut laporan berjudul “Mengungkap Wawasan dan Peluang melalui Analisis Data Pemain di Industri Blockchain,” jumlah alamat pengguna aktif yang terkait dengan game blockchain pada Maret mencapai 1,5 juta, termasuk alamat pemain non-asli yang hanya tertarik untuk mendapatkan hadiah crypto dan NFT dengan menyelesaikan tugas dalam game.
#Web3 game menghadapi tantangan dengan pemain non-asli yang mengganggu keseimbangan dan stabilitas.
Pelajari bagaimana @Era7_official mengidentifikasi pemain yang tidak asli melalui analisis data pemain dan pola perilaku dalam artikel yang penuh wawasan ini. https://t.co/2CQgbuwrZz
— CoinGecko (@coingecko) 17 April 2023
“Pemain non-asli dalam permainan, melalui operasi terkonsentrasi dan frekuensi tinggi untuk bertani emas, dapat mengganggu keseimbangan permainan dan stabilitas ekonomi, sehingga mengurangi nilai proyek GameFi itu sendiri,” kata para peneliti.
Analisis Jejak
Studi ini menemukan bahwa karena pemain non-asli sering melakukan operasi massal, aktivitas mereka dapat menghancurkan keadilan permainan dan memengaruhi pengalaman dan kesenangan pengguna.
Terlebih lagi, para peneliti juga telah menjelaskan bahwa keuntungan tidak adil yang diperoleh oleh gamer non-asli merusak daya saing permainan, menyebabkan kekecewaan dan frustrasi di antara para pemain dan akhirnya memicu penurunan jumlah pemain asli.
Laporan ini juga menguraikan cara-cara proyek game dapat mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap pemain yang tidak asli, termasuk melalui algoritma grafik, perilaku pemain, jalur dana, dan banyak lagi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kehadiran pemain non-asli dalam game web3 mengganggu stabilitas dan keseimbangan dalam permainan. Hal ini dapat mengakibatkan frustrasi bagi pemain asli dan bahkan merusak ekonomi dalam game tersebut. Oleh karena itu, penting bagi para pemain untuk memperhatikan kebijakan dan aturan dalam game. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang game web3.