Perusahaan dan pemerintah harus menjadi penggerak pasar kendaraan listrik demi menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara. Kendaraan listrik juga lebih hemat energi dan biaya perawatan. Dengan memberikan insentif dan kebijakan yang mendukung, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Hal ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan hidup di Bumi.
IndoPulsa.Co.id – Perusahaan dan Pemerintah Harus Menjadi Penggerak Pasar Kendaraan Listrik
Blog Indo Pulsa – Penggunaan kendaraan listrik (EV) di Indonesia masih dalam tahap awal. Indonesia diyakini memiliki potensi besar bagi industri kendaraan listrik di masa depan. Namun segmen ini masih membutuhkan waktu untuk tumbuh besar. Penggunaan oleh perusahaan dan pemerintah dapat menjadi pendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Demikian disampaikan Kazushige Nakajima, Executive Officer, Country Head Indonesia, MUFG Bank, Ltd., Cabang Blog Indo Pulsa Menurutnya, dari skala ekonomi Indonesia, potensinya sangat besar. Apalagi, negara tersebut merupakan pasar kendaraan roda dua terbesar di dunia. Artinya, ke depan, potensi penggunaan kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat, sangat besar.
“Melihat situasi ini, saya kira ada 2 implikasi bagi Indonesia. Pertama, tidak mudah untuk meningkatkan pangsa EV Anda secara drastis dalam waktu singkat. Ini pasti membutuhkan waktu. Kami berharap ada pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan terkait kendaraan listrik ini,” kata Nakajima di Blog Indo Pulsa, Kamis, 25 Mei 2023.
Dia menambahkan, harga kendaraan listrik yang masih cukup mahal juga menjadi tantangan tersendiri. Maka tidak heran jika di negara maju seperti Inggris misalnya, penjualan kendaraan baru non-EV masih mendominasi. Nakajima mengatakan pangsa pasar kendaraan listrik di Inggris sekitar 16%-17%.
Sementara di Indonesia, berdasarkan data yang dihimpun Infobank dari Konfederasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2022 penjualan mobil listrik mencapai 15.437 unit, melonjak 383,46% year on year (yoy) dibandingkan 3.193 unit pada tahun sebelumnya. . Total penjualan mobil listrik di Indonesia tahun lalu sudah termasuk Hybrid Electric Vehicles (HEV) dan Battery Electric Vehicles (BEV). Jika dibandingkan penjualan mobil secara keseluruhan yang mencapai 1,01 juta unit, pangsa mobil listrik hanya 1,52%.
Nakajima meyakini pasar kendaraan listrik di Indonesia masih akan digerakkan oleh segmen korporasi. Baik pemerintah maupun perusahaan swasta dapat menjadi pendorong adopsi kendaraan listrik.
“Saya kira untuk Indonesia kita lebih banyak digunakan oleh perusahaan, pemerintah dan swasta. Setelah itu, penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat atau retail akan menyusul,” imbuhnya.
MUFG secara grup bersama Danamon dan Adira Finance gencar mengkampanyekan kendaraan listrik. MUFG dan anak perusahaannya juga telah menyalurkan pendanaan ke ekosistem kendaraan listrik, mulai dari produsen ke berbagai mitra dan rantai pasok ekosistem kendaraan listrik. Di tingkat konsumen, Danamon dan Adira Finance juga menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik.
Sebagai pemimpin pasar di ESG Finance, MUFG telah melakukan bagiannya dengan mendorong diskusi penting dengan klien dan pembuat kebijakan tentang cara mengintegrasikan pertumbuhan dan transisi secara adil dan teratur. MUFG juga telah merilis sejumlah inisiatif untuk mencapai net zero GHG, termasuk dalam hal portofolio yang dibiayai pada tahun 2050, dan net zero GHG sejalan dengan Deklarasi Netral Karbon MUFG.
Penggunaan kendaraan listrik (sepeda motor) untuk operasional cabang yang diserahkan hari ini juga merupakan bagian dari komitmen ESG MUFG. Dalam penyediaan sepeda motor listrik ini, MUFG menggandeng PT Takari Kokoh Sejahtera dan PT HPP Energy Indonesia.
Ari Astriawan
Perusahaan dan Pemerintah Harus Menjadi Penggerak Pasar Kendaraan Listrik demi masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan dukungan dari semua pihak, perpindahan ke mobil listrik akan semakin cepat dan efektif. Kunjungi Indopulsa untuk informasi lebih lanjut tentang kendaraan listrik.