SEC mungkin mengutip manipulasi pasar untuk menolak ETF Bitcoin lebih lanjut

Halo pembaca setia! Apakah Anda pernah mendengar tentang SEC dan bagaimana mereka berperan dalam mengatur pasar finansial? Hari ini, kita akan menjelajahi topik yang sedang hangat, yaitu penolakan SEC terhadap ETF Bitcoin dan dugaan adanya manipulasi pasar yang menjadi alasan di balik keputusan mereka. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut tentang isu ini yang begitu menarik. Mari kita mulai!

Baca artikel ini sampai selesai dan temukan semua informasi terkini mengenai penolakan SEC terhadap ETF Bitcoin. Apakah benar adanya manipulasi pasar yang menjadi alasan utama mereka? Apa implikasi dari keputusan ini terhadap pasar kripto dan investor? Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dan menarik!

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, mari kita mulai membaca artikel ini dan temukan jawabannya! Dapatkan pemahaman yang lebih baik tentang manipulasi pasar dan peran SEC dalam melindungi kepentingan investor. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi lebih cerdas dalam dunia finansial yang terus berkembang ini. Selamat membaca dan semoga artikel ini memberikan wawasan berharga bagi Anda!

SEC mungkin mengutip manipulasi pasar untuk menolak ETF Bitcoin lebih lanjut

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mungkin telah menemukan amunisi tambahan untuk menolak aplikasi ETF Bitcoin di masa depan menyusul bencana informasi yang salah baru-baru ini.

Perkembangan terbaru melibatkan laporan palsu yang mengklaim persetujuan SEC atas ETF Bitcoin dari BlackRock, yang menyebabkan volatilitas pasar yang signifikan.

Berita palsu tentang Bitcoin ETF

Pada 16 Oktober, outlet media cryptocurrency Cointelegraph secara keliru melaporkan bahwa SEC telah menyetujui ETF Bitcoin spot dari iShares BlackRock.

Berita palsu itu beredar luas di media sosial, menyebabkan lonjakan harga Bitcoin (BTC).

BlackRock dengan cepat mengklarifikasi bahwa aplikasi ETF-nya masih dalam peninjauan, tetapi kerusakan sudah terjadi. Insiden itu menyebabkan likuidasi pasar senilai sekitar $ 182,5 juta dalam 24 jam terakhir.

Cointelegraph kemudian mengubah artikel aslinya, menambahkan kualifikasi “dilaporkan” untuk klaimnya. Perubahan editorial ini memicu kritik dan reaksi lucu dari publik, yang mempertanyakan standar jurnalistik outlet dan pengambilan keputusan dalam berbagi berita yang berdampak tersebut.

Bahkan setelah meminta maaf dan memberikan penjelasan rinci tentang kesalahan tersebut, outlet tersebut tidak dapat memadamkan ketidakpuasan dan kemarahan masyarakat yang masih ada.

Peringatan SEC dan konsekuensi pasar

SEC menanggapi dengan mengeluarkan peringatan keras di media sosial, yang menyatakan, “Hati-hati dengan apa yang Anda baca di internet. Sumber informasi terbaik tentang SEC adalah SEC.”

Gelombang kesalahan informasi terbaru memicu ayunan harga Bitcoin yang bergejolak, awalnya mengangkatnya dari hampir $ 28.500 ke puncak singkat di atas $ 30.000 sebelum turun ke level mendekati $ 28.000.

Grafik harga BTC 24 jam | Sumber: CoinMarketCap

Kemungkinan dampak pada persetujuan ETF Bitcoin

Pengamat telah mencatat bahwa episode informasi yang salah seperti itu dapat memberi SEC alasan yang dapat dibenarkan untuk menolak aplikasi ETF Bitcoin di masa depan.

Agensi dapat berargumen bahwa pasar cryptocurrency terlalu rentan terhadap manipulasi, sebagaimana dibuktikan oleh insiden berita palsu baru-baru ini.

Ini sejalan dengan komentar dari analis pasar seperti Bitfinexed, yang tweeted bahwa SEC sekarang memiliki kasus untuk manipulasi pasar yang dapat dikutip dalam penolakan ETF Bitcoin di masa depan.

Meskipun mengalami kemunduran, para ahli di lapangan mempertahankan pandangan positif. Analis Bloomberg, misalnya, memproyeksikan saham 90% dari persetujuan ETF Bitcoin spot pada awal 2024.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, CEO BlackRock Larry Fink menyatakan bahwa insiden tersebut mencerminkan meningkatnya minat dan permintaan untuk investasi cryptocurrency.

Fink menyoroti bahwa diskusinya dengan klien mereka di seluruh dunia menunjukkan keinginan yang semakin besar untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.

Ke depan, ia membayangkan cryptocurrency menjadi aset penting bagi investor, terutama sebagai perlindungan finansial dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Dalam kesimpulannya, keputusan SEC untuk menolak ETF Bitcoin lebih lanjut bisa dianggap sebagai langkah yang melindungi investor dari potensi manipulasi pasar yang merugikan. Terima kasih kepada pembaca yang telah membaca artikel ini sampai selesai, dan sampai jumpa di update artikel menarik lainnya.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383