Silicon Valley Bank Runtuh, Dana Nasabah Tertahan Rp. 2.712 T

Silicon Valley Bank, salah satu bank ternama yang berbasis di Amerika Serikat, baru-baru ini mengalami kebangkrutan. Bank ini telah memiliki cabang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Akibatnya, seluruh dana nasabah tertahan sebesar Rp. 2.712 triliun. Berbagai pihak yang terkena dampak buruk dari kebangkrutan bank ini telah meminta pemerintah untuk menyelamatkan dana nasabah mereka. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan yang telah diambil oleh pemerintah. Ini merupakan situasi menyedihkan bagi nasabah bank yang telah kehilangan dana mereka.

IndoPulsa.Co.id – Silicon Valley Bank Runtuh, Dana Nasabah Tertahan Rp. 2.712 T

Blog Indo Pulsa – Sektor keuangan di Amerika Serikat sedang menghadapi masalah yang pelik. Salah satunya, bank terbesar ke-16 di negeri Paman Sam, Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut setelah perusahaannya mengalami krisis selama 48 jam.

Bank yang menyimpan banyak simpanan dari start up maupun pemberi pinjaman itu ditutup otoritas AS pada Jumat (10/3/2023).

Alih-alih menekan inflasi, hal ini justru menyebabkan biaya pinjaman naik, menggerogoti momentum di saham-saham teknologi yang menguntungkan SVB.

Suku bunga tinggi juga mengurangi nilai obligasi jangka panjang SVB dan bank lain selama era suku bunga rendah dan mendekati nol.

Portofolio obligasi SVB US$21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79%, imbal hasil Treasury 10 tahun saat ini sekitar 3,9%.

Pada saat yang sama, modal ventura juga mengering (membuat orang takut) dan menyebabkan penarikan besar-besaran dana yang dimiliki oleh SVB oleh publik.

Akibatnya, saham bank mulai turun pada Kamis pagi (9/03) hingga sore hari menyeret saham bank lain secara bersamaan.

Sejumlah analis juga memperkirakan sektor perbankan akan menghadapi berbagai masalah karena menimbulkan berbagai kekhawatiran di sektor keuangan ini.

“Kemungkinan akan ada pertumpahan darah minggu depan karena short seller ada di luar sana dan mereka akan menyerang setiap bank, terutama yang lebih kecil,” kata Ketua Penasihat Global Whalen, Christopher Whalen.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen sendiri telah memerintahkan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk menjamin seluruh dana nasabah SVB dapat diakses mulai Senin pagi (13/3/2023). Dengan begitu, seluruh dana nasabah SVB sebesar Rp 2,712 triliun yang tertahan di dalamnya bisa dikembalikan.

“Sistem perbankan AS tetap tangguh dan memiliki landasan yang kuat, sebagian besar karena reformasi yang dilaksanakan setelah krisis keuangan yang memastikan perlindungan yang lebih baik bagi industri perbankan,” katanya dikutip CNN.

Silicon Valley Bank telah mengalami runtuh yang menyebabkan dana nasabah tertahan hingga Rp 2.712 triliun. Ini merupakan salah satu kasus pailit terbesar di dunia. Segera hubungi Indopulsa untuk memastikan bahwa anda tidak menjadi korban dari kebangkrutan ini. Harap berhati-hati dan jaga aset anda dengan baik.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383