McDonald’s di AS akan menutup kantor pusatnya, yang akan berdampak pada 400 orang yang dirumahkan atau di-PHK. Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang memengaruhi bisnis restoran cepat saji. McDonald’s berencana untuk mengembangkan operasi drive-thru, delivery dan takeaway. Namun, beberapa unit restoran juga akan ditutup, sementara yang lain akan menerapkan jam kerja yang lebih singkat. McDonald’s berharap dapat memulihkan bisnisnya pada tahun 2021.
IndoPulsa.Co.id – Tutup Kantor di AS, McDonald’s Bakal PHK Pekerja Secara Massal?
Blog Indo Pulsa – Perusahaan makanan cepat saji McDonald’s menutup sementara operasional kantornya di AS pekan ini karena bersiap mengumumkan akan merumahkan pekerjanya.
Dikutip Reuters, Senin (3/4/2023), PHK McDonald’s sendiri merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan yang lebih luas.
Dalam email kepada karyawan pekan lalu, McDonald’s meminta karyawan dan staf internasionalnya di AS untuk bekerja dari rumah mulai Senin (3/4) hingga Rabu (5/3).
Perusahaan akan membuat keputusan personalia atau PHK yang dilakukan secara virtual. Namun, tidak jelas berapa banyak pekerja yang akan terkena dampak PHK.
“Selama minggu 3 April, kami akan mengomunikasikan keputusan penting mengenai peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi,” kata perusahaan itu.
McDonald’s juga meminta karyawan untuk membatalkan semua pertemuan langsung dengan vendor dan pihak luar lainnya di kantor pusat.
Sejauh ini manajemen McDonald’s belum merilis pernyataan resmi terkait kabar ini. Namun, diperkirakan akan mulai mengumumkan keputusan penting Senin ini.
Sebelumnya, CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa PHK dan restrukturisasi dilakukan karena perusahaan fokus pada prioritas percepatan perluasan restoran cepat saji.
“Hari ini, kami dibagi menjadi silo dengan pusat, segmen, dan pasar. Pendekatan ini sudah ketinggalan zaman dan membatasi diri. Kami mencoba memecahkan masalah yang sama berkali-kali, tidak selalu berbagi ide, dan lambat dalam berinovasi,” jelasnya.
Pihaknya juga mengatakan akan mempercepat rencana pembangunan restoran baru tersebut meski tidak menyebutkan perkiraan jumlah restoran baru yang akan dibangun pada 2023.
“Kami harus mempercepat pembukaan restoran kami untuk sepenuhnya menangkap peningkatan permintaan yang kami dorong selama beberapa tahun terakhir,” katanya.
Diketahui bahwa McDonald’s sendiri telah melakukan beberapa kali PHK dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, McDonald’s memangkas ribuan pekerjaan untuk menjadikan bisnis lebih dinamis, gesit, dan kompetitif.
Pada Februari 2023, McDonald’s mempekerjakan lebih dari 150.000 orang di seluruh dunia dalam peran perusahaan dan restoran, dengan 70 persen di antaranya berada di luar AS.
Krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 semakin melanda dunia, tak terkecuali di Amerika Serikat. McDonald’s berencana untuk melakukan PHK secara massal sebagai dampak dari penutupan kantor mereka di sana. Kondisi ini perlu diwaspadai, agar berdampak minimal terhadap perekonomian global. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih detail.