Bank Turki sudah bersiap untuk menguasai pasar stablecoin global. Bank tersebut sudah berhasil mengambil alih Stablex, sebuah platform perdagangan kripto yang telah beroperasi sejak tahun 2018. Stablex menawarkan layanan perdagangan kripto yang aman dan terjamin, serta menyediakan token stablecoin yang stabil. Bank Turki ingin menggunakan platform ini sebagai basis untuk mengembangkan layanan kripto mereka dan menjadi pemimpin di bidang ini. Hal ini akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan teknologi blockchain di Turki.
IndoPulsa.Co.id – Bank Turki ingin menguasai Stablex, platform perdagangan kripto
Ak Investment, salah satu anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Akbank, telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bermitra dengan Stablex, bursa kripto.
Minat Akbank pada kripto
Ak Investment memiliki 100% saham perusahaan. Kemitraan mereka baru-baru ini dengan Binance memperkuat eksplorasi dan minatnya pada kripto saat keduanya memulai transfer Lira Turki langsung.
Menurut DUNYA, anak perusahaan Akbank, bank swasta terbesar kedua di Turki, telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk menjadi pemegang saham utama platform perdagangan kripto Stablex. Mayoritas perusahaan cryptocurrency di Turki saat ini bekerja dengan Akbank…. https://t.co/Q2DmP2seFZ
– Wu Blockchain (@WuBlockchain) 18 Maret 2023
Menurut Dunya, Ak Yatrm Menkul Değerler akan menguasai mayoritas saham Stablex Bilişim Teknoloji A.S.
Publikasi tersebut menunjukkan bahwa para pihak telah bernegosiasi sejak tahun lalu. Namun, mereka belum mencapai kesepakatan dan mendapatkan persetujuan resmi dari regulator.
Pertemuan pertama antara Akbank dan Stablex dimulai pada Agustus tahun lalu. Asisten Manajer Umum (COO) Akbank, Turgut Güney, CEO Stablex, bekerja sebagai chief operating officer (COO) bank untuk teknologi dan operasi antara 2011 dan 2017.
Stablex yang berbasis di Istanbul berfungsi sebagai perantara untuk perdagangan cryptocurrency di Lira Turki. Perusahaan ini didirikan pada Mei 2020 oleh Jihad Shannak dan memiliki modal 7,6 juta Lira Turki.
Selain itu, Jihad Shannak adalah afiliasi Turki dari Orion Investment yang berbasis di Dubai, Noor Capital Market Menkul Degerler A.S., dan Orion Investment Menkul Degerler A.S.
Turki mendukung kripto, menurut laporan “Geografi Mata Uang Kripto 2022” oleh perusahaan analisis blockchain dan mata uang kripto Chainalysis.
Data dari Indeks Adaptasi Kripto Global Chainalysis menempatkan Turki di peringkat ke-12 dari 154 negara.
Bitfinex untuk menawarkan layanan perdagangan kripto di Turki
Bitfinex, pertukaran cryptocurrency, juga mengumumkan pada 17 Maret bahwa mereka akan mulai menawarkan layanan di Turki.
Langkah ini diperkirakan akan berdampak positif pada bursa dan penggunanya. Pertukaran crypto mungkin mulai menawarkan layanannya di Turki dalam beberapa minggu mendatang, memungkinkan klien lokal untuk memperdagangkan cryptocurrency dengan hambatan masuk yang rendah.
Berita itu datang di tengah turbulensi perbankan, terutama di Amerika Serikat. Beberapa lembaga perbankan, termasuk Signature Bank dan Silvergate, runtuh, memicu reli kripto dan bitcoin (BTC) minggu ini.
Bank Turki telah mengumumkan rencananya untuk mengambil alih Stablex, platform perdagangan mata uang kripto yang berbasis di Rusia. Hal ini menandakan salah satu upaya terbesar bank sentral untuk meningkatkan penguasaan teknologi blockchain. Karena ini adalah langkah pertama Turki dalam mengejar teknologi kripto, Indopulsa akan terus memantau perkembangan berikutnya.