Ekspor RI Turun 4,15% Ini Pemicunya Sektor

Indonesia mencatat penurunan ekspor sebesar 4,15% dibandingkan tahun lalu. Ini disebabkan oleh penurunan permintaan dari sektor ekspor utama di beberapa negara tujuan. Penurunan permintaan ini dipicu oleh situasi ekonomi global yang masih lemah.

Sektor-sektor yang paling terkena dampak penurunan ekspor ini adalah sektor pertanian, mining, dan manufaktur. Hal ini menimbulkan dampak pada ekspor Indonesia secara keseluruhan, sehingga menyebabkan penurunan tajam.

Ekspor merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah harus segera menerapkan strategi untuk meningkatkan lagi permintaan dari sektor ekspor utama, sehingga dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia kembali.

IndoPulsa.Co.id – Ekspor RI Turun 4,15% Ini Pemicunya Sektor

Blog Indo Pulsa – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan ekspor dan peningkatan impor pada Februari 2023. Nilai ekspor Februari 2023 sebesar US$21,40 miliar, turun -4,15% MoM dibandingkan bulan sebelumnya pada Januari 2023 yang sebesar menjadi US$22,32 miliar.

Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah mengatakan, penurunan ekspor disebabkan penurunan ekspor bulanan dari migas sebesar -20,26% atau penurunan nilai US$1,49 miliar pada Februari 2023 menjadi US$1,19 miliar.

Sedangkan ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar -3,00% atau US$20,21 miliar pada Februari 2023 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$20,83 miliar.

“Penurunan ekspor nonmigas antara lain disebabkan penurunan bahan bakar mineral sebesar -6,51%, diikuti logam mulia dan perhiasan -30,07%, bijih logam, terak dan abu -29,85%, alas kaki -13,78%, mesin dan peralatan mekanik dan bagiannya -11,93%,” kata Habibullah, Rabu 15 Maret 2023.

Sedangkan ekspor migas dan lainnya turun 20,26% karena nilai penerimaan minyak turun -43,87% volume -42,82% dan nilai gas turun -14,78% atau -12,13% volume.

Jika dilihat secara yoy, nilai ekspor Februari 2023 masih mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun 2022 dan 2021. Pada Februari 2023 nilai ekspor sebesar 4,51% yoy atau US$21,40 miliar dibandingkan Februari 2022 sebesar US$20,47 miliar.

Sementara itu, nilai impor Februari 2023 mencapai US$15,92 miliar, turun -13,68% MoM dibandingkan Januari 2023 sebesar US$18,44 miliar.

Menurut Habibullah, penurunan ini didorong oleh penurunan migas sebesar -17,19% atau US$2,41 miliar dibandingkan Januari 2023 sebesar US$2,91 miliar.

“Penurunan impor migas didorong oleh penurunan minyak mentah sebesar -45,39%, penerimaan minyak turun sebesar -8,20%,” jelasnya.

Sementara itu, impor nonmigas juga turun sebesar -13,03% atau US$13,51 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$15,54 miliar. Penurunan impor nonmigas didorong oleh mesin/peralatan listrik yang pangsanya turun -15,22%, mesin, peralatan mekanik dan pangsanya turun -7,27%, komoditas plastik dan barang dari plastik turun -15,21%

“Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan impor di bulan Februari memiliki pola yang sama yaitu tren penurunan secara MoM atau bulanan,” pungkasnya.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, total nilai impor Februari 2023 sebesar US$15,92 miliar, turun -4,32% dibandingkan Februari 2022 secara yoy dengan nilai US$16,64 miliar.

“Pertumbuhan impor Februari 2023 mengalami kontraksi yoy setelah menguat pada Januari 2023,” ujar Habibullah.

Indonesia mengalami penurunan ekspor sebesar 4,15% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai sektor di Indonesia, termasuk sektor manufaktur, pertanian, dan jasa. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak penurunan ekspor ini, namun hal itu masih menjadi tantangan yang sulit untuk dicapai. Indopulsa menyediakan berbagai layanan yang bisa membantu meringankan beban ekspor Indonesia.

indopulsa logo

Aplikasi jual pulsa & kuota paling murah, voucher game, emoney / uang elektronik, token listrik, voucher internet, tv dan bayar tagihan online paling lengkap di Indonesia dengan sistem satu saldo deposit untuk semua layanan.

Contact

PT. KIOS PULSA INDONESIA

Nguntoronadi RT25 RW01, Kec. Nguntoronadi Kab. Magetan, Jawa Timur 63383