GOTO, sebuah perusahaan teknologi Jepang, meluncurkan proyek baru untuk memproses 2,7 miliar pesanan hingga tahun 2022. Proyek ini menggunakan sistem pemrosesan pesanan yang inovatif dan teknologi terdepan untuk mengintegrasikan berbagai jenis pembayaran dari pelanggan. Ini akan memungkinkan GOTO untuk menyediakan layanan yang lebih cepat, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasionalnya. GOTO juga akan melakukan investasi dalam teknologi untuk memastikan bahwa semua pesanan berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Ini adalah langkah besar bagi GOTO untuk meningkatkan layanannya dan memenuhi kebutuhan pelanggannya.
IndoPulsa.Co.id – GOTO Memproses 2,7 Miliar Pesanan Hingga 2022
Blog Indo Pulsa – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini (20/3) mengumumkan laporan kinerja tahun 2020. Selain memaparkan kondisi dasar perusahaan, manajemen juga memaparkan kontribusi GOTO sebagai grup terhadap pergerakan ekonomi dan sosial negara. memengaruhi.
Hingga akhir Desember 2022, GOTO melalui unit bisnis GOJEK telah menciptakan lapangan kerja bagi 2,5 juta mitra pengemudi, baik roda dua atau Go Ride maupun roda empat atau GoCar. Sementara itu, platform e-commerce Tokopedia telah memberikan akses pasar kepada 15 juta pedagang.
Melalui platform Gojek, Tokopedia, dan Gopay, GOTO berhasil mencetak 2,7 miliar pesanan sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut setara dengan 7,5 juta pesanan per hari. “Ada 64 juta pengguna yang bertransaksi di ekosistem GOTO dalam setahun. Data ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek, Tokopedia, dan Gopay telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” ujar Reggy Susanto, Head of Investor Relations GOTO.
Dengan 64 juta pengguna bertransaksi dan menghasilkan 2,7 miliar order, GOTO telah menunjukkan perannya dalam menggerakkan sektor riil. Dengan kata lain, GOTO berhasil menghubungkan 2,5 juta mitra pengemudinya dengan pelanggan, dan membantu 15 juta pedagang menjual barang mereka.
Jika dikonversi ke rupiah, total jumlah transaksi yang diproses oleh platform GOTO atau gross transaction value (GTV) akan mencapai Rp613 triliun pada 2022, atau rata-rata Rp1,6 triliun GTV per hari. Sebagai perbandingan, nilai ekonomi Indonesia tahun 2022 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku akan mencapai Rp 19.588,4 triliun.
GOTO berhasil mencatatkan pertumbuhan GTV yang merata di seluruh unit bisnis. Total transaksi di bisnis layanan on demand (Gojek) mencapai Rp61,6 triliun, naik 22%. Transaksi di platform e-commerce (Tokopedia) mencapai Rp 273 triliun, naik 18%. Sementara itu, bisnis financial technology (GoTo Financial) membukukan transaksi Rp 360 triliun, melonjak 68%.
Pertumbuhan top-line dan kontribusi GOTO yang terus meningkat terhadap perekonomian negara telah meningkatkan kepercayaan manajemen untuk mencapai target EBITDA yang disesuaikan secara positif pada akhir tahun 2023.
“2022 adalah periode yang sangat menantang bagi GOTO. Kami membuat banyak perubahan drastis dalam strategi untuk mempercepat profitabilitas. Selama GTV dan pendapatan terus tumbuh, serta dukungan kuat dari pelanggan setia, kami mampu mengatasi semua tantangan tersebut,” ujar Reggy.
GOTO memproses 2,7 miliar pesanan hingga 2022. Ini merupakan langkah monumental untuk perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan produknya. Perusahaan ini telah menyediakan layanan yang diandalkan untuk para pelanggan dengan berbagai jenis produk. Indopulsa adalah salah satu contoh dari produk yang telah ditawarkan oleh GOTO. Ini menunjukkan bahwa GOTO akan terus berkembang dan menawarkan layanan terbaik bagi para pelanggan.