Rusia menegaskan bahwa tidak ada “diskon khusus” yang diberikan untuk penjualan minyak ke Pakistan. Hal ini disampaikan setelah Pakistan meminta diskon khusus pada pembelian minyak dari Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa mereka akan mempertimbangkan setiap permintaan pembelian, namun tidak akan memberikan diskon khusus kepada negara manapun. Rusia menganggap bahwa kebijakan harga minyak haruslah adil dan setara bagi semua negara pengguna.
IndoPulsa.Co.id – Rusia Tidak Ada ‘Diskon Khusus’ untuk Penjualan Minyak ke Pakistan
Blog Indo Pulsa – Kremlin menyatakan telah mulai mengekspor minyak mentah ke Pakistan dan setuju menerima mata uang China sebagai pembayaran.
Namun, Moskow juga mengklarifikasi bahwa negara Asia Selatan itu tidak mendapat diskon eksklusif untuk perjanjian pembelian minyak.
Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov menegaskan bahwa tidak akan ada diskon untuk pembelian minyak mentah dari Pakistan.
“Pengiriman minyak ke Pakistan telah dimulai. Tidak ada diskon khusus; untuk Pakistan sama saja dengan pembeli lainnya,” kata Shulginov seperti dikutip VOA Indonesia, Sabtu, 17 Juni 2023.
Pernyataan Shulginov menimbulkan pertanyaan tentang pernyataan resmi Pakistan bahwa Moskow telah setuju untuk memasok minyak ke Islamabad dengan potongan harga berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh kedua belah pihak awal tahun ini.
“Kami sepakat bahwa pembayaran akan dilakukan dalam mata uang negara-negara bebs,” kata Shulginov ketika dimintai tanggapan atas klaim Pakistan bahwa perdagangan dilakukan dalam mata uang China.
Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengumumkan telah membeli minyak mentah Rusia yang dijual murah karena sanksi dari negara Barat akibat invasi Ukraina. Pada Senin (12/6/2023), kargo pertama sebanyak 750 ribu barel telah berlabuh di Pelabuhan Karachi.
Menurut Reuters, Menteri Perminyakan Pakistan Musadik Malik mengatakan impor minyak dari Rusia diperkirakan mencapai 100.000 barel per hari jika transaksi pertama berjalan lancar.
“Pesanan kita sudah masuk, sudah kita tempatkan,” kata Malik.
Pemerintah Pakistan saat ini bergulat dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul banjir dahsyat musim panas lalu, yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan menyebabkan kerusakan sekitar $30 miliar.
Sebaliknya, Moskow sekarang bergulat dengan sanksi Barat atas invasi Ukraina, dan mengalihkan sebagian besar pasokannya ke India, China, dan negara-negara Asia lainnya dengan potongan harga setelah pelanggan Barat menghindari mereka sebagai tanggapan atas invasi tersebut.
Dalam upaya untuk meningkatkan hubungan dagang dengan Pakistan, Rusia menolak memberikan diskon khusus untuk penjualan minyak. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia berkomitmen untuk menjaga keadilan dalam perdagangan dan tidak membedakan negara-negara tertentu. Untuk informasi lebih lanjut tentang perdagangan internasional, kunjungi www.indopulsa.co.id.