Penerbitan LIBOR, acuan suku bunga global selama beberapa dekade, akan dihentikan pada akhir 2021. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan dan lembaga keuangan harus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat data internal, mempertimbangkan alternatif suku bunga, dan berkomunikasi dengan para klien untuk mempersiapkan perubahan tersebut.
IndoPulsa.Co.id – Penerbitan LIBOR Dihentikan, Ini Langkah Antisipasi
Blog Indo Pulsa – National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) kembali mengumumkan bahwa masa transisi London Interbank Offered Rate (LIBOR) akan berakhir dalam waktu dekat sebagai bagian dari distributorda reformasi benchmark global.
Hal ini sejalan dengan rencana Financial Conduct Authority (FCA) selaku otoritas LIBOR yang akan menghentikan seluruh penerbitan USD LIBOR pada 30 Juni 2023.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi berakhirnya LIBOR, NWGBR merekomendasikan agar pelaku pasar tidak lagi menggunakan LIBOR dan dapat beralih ke Tingkat Referensi Alternatif (ARR) yang kuat, berkelanjutan, dan sesuai dengan pedoman dan peraturan terkait.
Kemudian, pelaku pasar yang membutuhkan informasi lebih detail mengenai usulan dan dampak yang diharapkan dari transisi LIBOR dapat mengacu pada Pedoman Transisi LIBOR yang diterbitkan pada 24 Desember 2021 oleh NWGBR.
Sementara itu, pedoman disusun berdasarkan rekomendasi dan best practice yang dijadikan acuan perbankan internasional, antara lain strategi komunikasi, identifikasi dan verifikasi eksposur, persiapan operasional, teknologi dan pelaporan, serta manajemen risiko.
Karena beberapa yurisdiksi tidak dapat menyelesaikan transisi LIBOR penuh, FCA masih memberikan kesempatan untuk menerbitkan tenor USD LIBOR 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan menggunakan metodologi ‘sintetik’ (Synthetic USD LIBOR) dan menggunakan LIBOR USD Sintetis, pelaku pasar harus memperhatikan hal-hal berikut:
• LIBOR USD sintetik tidak dapat digunakan dalam kontrak keuangan baru dan hanya digunakan dalam kontrak LIBOR yang beredar yang sulit diubah (kontrak warisan yang sulit) dan yang tidak diselesaikan secara derivatif;
• Penggunaan LIBOR USD Synthetic merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak dalam bertransaksi; Dan
• Penerbitan Synthetic USD LIBOR hanya bersifat sementara dan akan berakhir pada tanggal 30 September 2024.
Dalam kaitan ini, NWGBR juga mendukung kelancaran proses transisi LIBOR dan memberikan informasi kepada pelaku pasar mengenai distributorda reformasi benchmark di pasar keuangan domestik.
Diketahui, NWGBR dibentuk oleh Bank Indonesia (BI), Dewan Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan Indonesian Foreign Exchange Market Committee (IFEMC) pada 23 November 2021 yang berfungsi sebagai jembatan informasi bagi pelaku pasar terkait peralihan LIBOR di pasar keuangan domestik.
Penerbitan LIBOR akan dihentikan pada akhir 2021, mengingat adanya kekhawatiran terhadap ketidakpastian pasar keuangan. Antisipasi dilakukan dengan mengganti LIBOR dengan benchmark yang lebih stabil, seperti SOFR. Indopulsa menawarkan solusi keuangan yang aman dan terpercaya bagi para investor. Kunjungi https://www.indopulsa.co.id untuk informasi lebih lanjut.